Chapter 88 (Pergi🔞)

742 32 3
                                    

*****

Barra terduduk di tepi kolam renang, menatap Farez yang masih betah meluncur di dalam air. Tak lama kekasihnya itu muncul, "Ayo sayang! Kok malah duduk di situ?"

"Nggak ah, capek," ucap Barra membuat Farez tertawa kecil.

"Baru bentar, udah capek?" Tanyanya.

Barra mendelik, "Bentar apa Farez! Udah setengah jam!"

"Iyaaaa bentar itu sayang," goda Farez kemudian berenang mendekat ke arah Barra. Ia mengelus paha Barra pelan, membuat Barra menampik tangan Farez.

"Mau ngapain!?"

"Aku cuma pegang Babe," lirih Farez.

Barra mencebik, "Uhmmm masa?"

Farez tersenyum dan melingkarkan tangannya pada pinggang Barra, "Babe..."

"Apa?" Tanya Barra pelan.

"Can u kiss me?" Bisiknya.

Barra tersenyum dan merangkul leher Farez, menunduk lalu menggoda kekasihnya itu.

"Mau cium?" Godanya.

"Don't tease me," kesal Farez.

Barra tertawa kecil, kemudian mulai melumat bibir Farez lembut. Sedangkan Farez mengeratkan peluknya pada pinggang Barra. Bahkan tangannya mulai dengan nakal meremat pantat sintal Barra, membuat si empunya melenguh dan melepaskan ciumannya.

"Tangannya jangan nakal ih!" Kesal Barra sambil menepuk dada Farez pelan.

Farez tersenyum miring, kemudian dengan tiba-tiba menarik tubuh Barra hingga kembali tercebur ke kolam.

"Farez!!" Pekik Barra terkejut. "Mau ngapain?" Rengeknya.

Farez mendekatkan bibirnya pada telinga Barra, "Ayo main di sini," bisiknya sambil mendekap tubuh Barra erat.

Barra mencoba mendorong dada Farez, namun kekasihnya itu tak bergeming. Farez dengan kurang ajarnya malah menelusupkan tangannya masuk ke dalam celana Barra, meremat bongkahan bulat itu gemas.

"Eunggghh, Yang.... Jangan di sini," mohon Barra.

"Kenapa hmm?"

"Ntar kalau Mama pulang gimana?" Elak Barra.

"Mereka pulang malem kok, tadi udah chat aku," jawab Farez santai.

Barra terlihat berpikir, bagaimana caranya kabur dari kekasihnya yang sedang turn on ini. Sedangkan Farez tak tinggal diam, ia mulai mengendusi perpotongan leher Barra.

"Eunggghh, Rez! Janganhhh di sini," rengek Barra, ia berusaha melepaskan diri namun Farez malah semakin mengeratkan pelukannya. Bahkan menggesekkan kejantanan keduanya yang mulai menegang.

Akhirnya Barra menyentak kencang dada kekasihnya itu, "Farez!"

Farez mengernyit, "Kenapa sih Babe?"

"Jangan di sini, sakit ntar Yang. Ya? Please," mohon Barra dengan doe eyesnya.

Farez yang melihat Barra memohon seperti itu malah semakin menjadi, namun ia tersenyum lembut, "Okee..."

*****

🔞🔞🔞

Barra mengeratkan pelukannya pada leher Farez, sedangkan Farez menenggelamkan wajahnya di perpotongan leher kekasihnya itu, mendekap kepala Barra erat.

"Eunghhh, eungggh.. ahh, Rezhhhh...." Lirihnya.

Farez menoleh, tersenyum simpul saat melihat Barra terpejam kemudian membuka mata sayunya.

OH! MY SEDUCTIVE NERD! (FORCEBOOK Lokal Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang