Chapter 82 (Yuwa)

445 39 4
                                    

*****

"Jadi izinin Yuwa kasih hukuman buat Dareen ya Ma," ucap Yuwa mantap di depan Kirana. Kirana hanya membulatkan bibirnya dan tersenyum menggoda Dareen yang tengah merasa tidak terima di sebelahnya.

"By...." Rengeknya berharap Yuwa mau memaafkannya.

"Mama nggak usah mikir macem-macem juga, Yuwa cuma pengen Dareen ngerti. Biar mau dengerin omongan Yuwa ke depannya, jadi biar dia rasain gimana rasanya nggak ada yang peduli lagi," jawab Yuwa sengit.

Kirana tertawa kecil, "Hmmm, kalau itu mau Yuwa nggak papa sayang. Mama juga capek ngasih tau, bandel banget."

"Ma!!!" Sergah Dareen.

"Apa? Kan kalau kayak gini terserah Yuwa. Kamunya bikin gara-gara kok," ucap Kirana santai.

Yuwa tersenyum kecil, "Kalau gitu Yuwa pamit pulang ya Ma." Ia lalu bangkit diikuti oleh Dareen dan Sang Mama.

"Iya sayang," jawab Kirana kemudian memeluk dan dibalas tak kalah erat oleh Yuwa. "Hati-hati di jalan ya..."

"Siap Ma..."

Yuwa sudah ingin pergi setelah melirik malas ke arah Dareen, namun pergelangan tangannya dicekal oleh Dareen. Sedangkan Kirana menahan tawanya dan berlari pergi dari sana.

"By..."

"Lepasin!" Ucap Yuwa sambil menyentak tangannya. "Jangan temuin aku, sampai aku sendiri yang nemuin kamu. Kalau kamu ngelanggar, nggak usah ketemu aku seterusnya!"

"By... Jangan gini. Aku nggak bisa nggak ketemu kamu, terus sampai kapan aku musti nahan nggak ketemu," rengek Dareen.

"Nggak tau, sampai aku kelar sidang akhir mungkin!"

Dareen mendelik, "Ya jangan dong By..."

"Suka-suka aku lah. Kamu aja nggak pernah dengerin aku ngomong kok, ngapain aku musti dengerin kamu!" Kesal Yuwa sudah ingin pergi. Namun tangannya kembali dicekal oleh Dareen, sungguh Dareen takut jika Yuwa akan pergi meninggalkan dirinya.

"Aku nggak bakal ninggalin kamu, tapi aku pengen kamu sadar, aku yang cerewet gini buka cuma asal ngelarang kamu temenan sama ini itu. Kalau orangnya baik dan nggak punya maksud terselubung sama kamu, mau cewek sekalipun aku nggak pernah marah kan?? Udah dua kali kamu kayak gini Reen!" Kesal Yuwa. Ia kembali melepas tangannya yang dicekal oleh Dareen, "Aku pulang!" Ucapnya kemudian kembali melangkah keluar.

"Aku anterin ya, please..." Mohon Dareen.

"Nggak, aku mau pulang sendiri," jawab Yuwa pelan kemudian segera pergi dari sana.

Dareen mengusak kepalanya kencang, menatap mobil Yuwa yang menjauh dari rumahnya. Setelahnya ia segera masuk dan mendapati Ibunya yang tengah duduk di ruang keluarga.

"Ma..... Mama kok biarin Yuwa—"

"Ya kamu bikin ulah terus, udah dua kali katanya kamu kayak gitu hmm," rengekan Dareen terpotong oleh jawaban Kirana.

Dareen menunduk, "Dareen kan udah minta maaf Ma."

"Iya kamu minta maaf, terus kamu ulangin lagi. Minta maaf, kamu ulangin lagi. Gitu terus akhirnya, sekarang Yuwa gak bakal ganggu kamu sama cerewetnya dia, kamu bisa main sama siapa aja yang kamu mau hmmm. Nggak ada yang ngekang kamu lagi kan akhirnya," jawab Kirana sambil menatap Dareen. "Lagipula apa yang ada di pikiran kamu, sampai makan di cafe berdua, nganterin pulang juga. Padahal Yuwa udah kasih peringatan tentang cewek itu, malah nggak kamu dengerin. Yuwa nggak bakal gitu kalau instingnya nggak kuat kan Reen. Ternyata iya, sebelumnya kamu temenan sama temen-temen cewek manapun, nggak ada masalah, tapi kalau Yuwa yang kasih peringatan, terus kamu langgar. Eh beneran kejadian langsung ada masalah setelahnya."

OH! MY SEDUCTIVE NERD! (FORCEBOOK Lokal Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang