WARNING ‼️‼️
🔞🔞
Sex Toys, Domination of the submissive, Blowjob, Handjob, Fingering, Hard Squirt****
Farez hanya terdiam saat Barra mulai mengecupi leher dan dada bidangnya. Bahkan kekasihnya itu dengan nakal menggunakan lidahnya untuk menyapu permukaan dada dan perutnya. Bahkan Barra juga menyapukan lidahnya pada bagian V Line milik kekasihnya itu.
"Hmmmmhh, Babe!" Geram Farez karena tindakan yang dilakukan oleh Barra.
Barra mengangkat kepalanya, tersenyum miring. Dirinya menyadari jika tangan Farez sudah ingin menyentuhnya, namun dengan cepat Barra menahan kedua tangan Farez dan menguncinya di permukaan kasur.
"Babe!" Peringat Farez sambil menatap Barra tajam.
"Kalau ganti aku yang hukum kamu gimana?" Tanya Barra seduktif. Ia menggesekkan kejantanan mereka berdua yang masih terbungkus celana.
Farez memejamkan matanya, "Nggak usah aneh-aneh Barra."
"Auu, tapi kemarin kamu bikin aku sedih, masa sekarang aku nggak boleh hukum kamu?" Tanya Barra dengan wajah dibuat sedih.
"Terus kamu mau nga-"
Belum selesai dengan ucapannya, bibir Farez terbungkam oleh ciuman menuntut dari Barra. Barra mengetuk bibir Farez agar terbuka dan mengulum lidah Farez dengan lapar. Pinggulnya masih setia menggesekkan kejantanannya pada tubuh Farez, membuat Farez menggeram rendah.
Saliva menuruni pipi dan leher Farez, bunyi kecipak basah memenuhi ruangan itu. Berbaur dengan suara rintik hujan di luar. Barra masih setia menahan tangan Farez.
Untaian Saliva terlihat menjuntai saat Barra melepaskan ciumannya. Dirinya juga melepaskan cekalannya pada tangan Farez. Bisa ia lihat mata Farez yang berkabut nafsu, tangan kekasihnya itu sudah ingin menyentuhnya lagi.
Namun Barra kembali menghentikannya, "Aturan nomor 1, don't touch me."
Farez sudah ingin protes, tapi Barra memperingatinya, "Kamu pegang aku dikit aja, permainan kita selesai. Nggak peduli kamu masih hard pun."
"Bar..."
"Aturan nomor 2, I'm the one dominating this time, so you have to do whatever I want," ucap Barra seduktif. Dirinya kembali membuat pola abstrak di dada Farez, "maybe if I also become the top party..." lanjutnya lirih.
Mata Farez menajam, "Don't try it, you will know the consequences later!"
"Auuu, kok ngancem!" Ucap Barra sambil merengut.
Barra tersenyum miring, kemudian kembali mencumbu bibir Farez. Jujur saja, Farez kewalahan dengan tingkah kekasihnya ini. Tangannya mengepal, dirinya sangat ingin menyentuh Barra.
Ciuman Barra kembali terlepas, kini kecupannya turun ke arah leher dan dada Farez. Barra tak segan untuk meninggalkan jejak keunguan di sana, membuat Farez kembali menggeram rendah.
Kecupan itu kembali turun ke arah perut Farez, Barra menggelitiki pusar Farez nakal. Farez berjengit, reflek tangannya sudah ingin menyentuh Barra namun Barra memperingatinya dengan jari telunjuknya. Membuat Farez kembali menggeram.
Oke jika ini mau Barra.
Tangan Barra kemudian mengelus kejantanan Farez yang sudah menegang sempurna di balik celana. Farez memejamkan matanya, menikmati semua hal yang dilakukan oleh Barra.
Barra kemudian berjongkok di antara kaki Farez, karena posisi kaki Farez yang menggantung. Ia melepaskan ikat pinggang Farez pelan, sedangkan Farez sudah pasrah. Dirinya akan menuruti permainan Barra kali ini. Jadi ia menarik bantal, dan menyamankan posisinya. Tersenyum miring menatap apa yang akan kekasihnya lakukan.

KAMU SEDANG MEMBACA
OH! MY SEDUCTIVE NERD! (FORCEBOOK Lokal Ver.)
RomanceMenceritakan seorang pria player yang sayangnya berwajah cantik, bernama Barra dan dikenal suka berganti pasangan di setiap minggunya, tak peduli pria atau wanita. Namun suatu hari, dirinya terpaku dengan sosok pria berkacamata yang tengah duduk di...