Chapter 69 (Aneh)

447 40 2
                                    

******

Clei menuruni tangga kecil yang ia naiki untuk mengatur beberapa interior di cafe miliknya. Dirinya bersyukur bisa membangun apa yang sudah ia impikan sejak dulu, sebuah cafe dengan konsep musik dan menyatu dengan rumahnya.

Dirinya sangat berterima kasih pada Jes yang mau membantunya untuk mewujudkan ini semua, bahkan mengizinkan untuk memanfaatkan lahan yang tidak cukup luas di sebelah rumah mereka. Jadi cafe ini nanti langsung terhubung dengan bagian samping rumah mereka, ia jadi tidak perlu bolak-balik hanya untuk pulang.

Saat akan mencapai dua anak tangga terakhir, bisa ia rasakan jika pijakannya meleset. Hal itu membuatnya memekik kencang, matanya terpejam namun segera menyadari jika ada yang menangkap tubuhnya.

"Kamu nggak papa??" Suara panik Jes membuatnya cepat tersadar dan membuka matanya.

"Jes?"

"Kamu ngebenerin apa sih? Kan bisa minta tolong aku! Bahaya tau nggak!" Ucap Jes tajam. Terkadang ia kesal dengan Clei yang terlalu mandiri, padahal ada dia yang bisa membantunya.

Clei tertawa kecil, kemudian menepuk dada Jes pelan, "Marah mulu sih Yang!"

"Ya kamu nggak minta tolong aku!"

Clei kemudian melipat dan mengangkat tangga kecil yang barusan ia pakai, lalu menyimpannya di bawah meja paling sudut. "Aku tadi lihat kamu masih sibuk di ruang kerja Jes, jadi aku nggak mau ganggu dulu. Aku lihat tadi ada hiasan yang kurang pas naruhnya, makanya aku benerin. Lagian ini masih pagi, aku mau olahraga dikit-dikit," bujuk Clei tak ingin Jes marah.

Jes memutar bola matanya malas, sangat tahu jika Clei hanya beralasan saja. Sedangkan Clei semakin tertawa melihat respon yang diberikan oleh Jes, ia pun mendekat kemudian menumpukan lengannya di pundak Jes. "Mau sarapan sekarang? Ntar keburu kesiangan," Tanyanya lembut.

Jes menghela nafasnya pelan, ia mana mungkin bisa marah terlalu lama dengan suaminya ini. Ia lalu melingkarkan tangannya di pinggang Clei dan menarik suaminya itu dalam pelukan.

Jika itu dulu, jangan harap Clei mau diperlakukan seperti ini, suaminya ini tipikal orang yang anti romantic. Dirinya tak berbohong hanya untuk memberikan wejangan pada Farez saat itu, nyatanya Clei memang semakin menempel padanya. Apalagi sejak rentetan gangguan yang diberikan oleh orang tuanya, membuat Clei tak malu untuk bersikap manja pada Jes di depan semua orang.

"Oke, kamu emang pinter banget biar aku nggak marah sama kamu hmm? Masak apa hari ini?" Tanya Jes kemudian menarik tubuh Clei untuk masuk ke dalam rumah.

Beberapa saat kemudian, Clei sibuk membereskan beberapa peralatan makan dan membawanya ke wastafel. Jes mengikuti langkahnya dari belakang.

"Taruh situ aja, biar aku ntar yang beresin," cegah Clei pelan.

Jes tersenyum, "Aku nikahin kamu bukan buat jadi pembantu, Clei Caskeyy."

Clei memutar bola matanya malas, "Ya aku nggak ngerasa gitu Tuan Jesse! Ini cuma cuci piring."

Jes lalu memeluk tubuh Clei dari belakang, "Aku masih nyuci piring, baju kamu ntar basah Jes. Mau dipake kerja kan?"

"Ya aku kan masih belum berangkat ini, jadi nggak papa dong sekali-sekali bantuin istri aku beberes rumah," goda Jes sambil memejamkan mata dan menumpukan dagunya di pundak Clei.

Jes terdiam, merasakan ada aura mengerikan di sekitarnya. Sontak ia membuka matanya dan terkejut melihat Clei yang sudah meliriknya tajam dengan tangan yang menggenggam spatula erat.

"Hehe..." Cengirnya kemudian melepaskan peluk dari pinggang Clei.

"Ngomong apa kamu tadi?" Tanya Clei datar.

OH! MY SEDUCTIVE NERD! (FORCEBOOK Lokal Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang