Chapter 99 (Pasya)

296 29 14
                                    

Slight 🔞

******

Barra menyandarkan punggungnya di kepala ranjang dengan kaki yang mengapit rapat...

.....lebih tepatnya mengapit kepala Farez yang tidur tengkurap dan kini tengah sibuk di bawah sana, tangannya meremat rambut Farez hingga berantakan. Kepalanya mendongak dengan bibir menganga.

"Eunggghhh, Farez!! Udah!" Rengeknya setengah tertawa. Berusaha menghentikan aksi Farez, yang kini malah melirik ke atas dengan tatapan jahilnya.

Sedangkan Farez sendiri masih sibuk mengulum kejantanan Barra dengan kecepatan konstan. Sebelah tangannya sekuat tenaga mengunci paha Barra yang bergerak tak beraturan.

Barra makin mendesah hingga matanya bergulir ke atas, ketika Farez dengan sengaja menggunakan lidahnya untuk mengerjai ujung kejantanannya juga menggigit kecil di sepanjang kejantanannya yang makin menegang.

"Farezhhh!!! Eungggh!!! Iya akuhh... Kalah!!" Teriaknya. Ia mendorong kepala Farez kuat, namun Farez tidak bergeming sedikitpun.

"Hmmmmm?" Gumam Farez menggoda menciptakan getaran di kejantanan miliknya. Barra makin mendongak, "Uhhh!! Iyahhh aku kalah!! Cumhh, wanna cumhhhh!!" Ucapnya bercampur antara desahan, isakan dan tawa kecil karena nikmat dan geli yang ia rasakan.

Tak berselang lama, Farez melepaskan kulumannya bersamaan dengan cairan putih yang menyembur dan mengenai wajahnya kencang.

"Shit Babe!!" Pekiknya terkejut. Sedangkan Barra masih melenguh dan mengurut kecil kejantanannya, ia tertawa kecil melihat ekspresi Farez, "Rasainhh," lirihnya.

Anggap saja mereka berdua gila pagi ini, saat bangun tidur, untuk pertama kalinya Barra melihat Farez yang benar-benar merengek manja karena merasa lelah dengan jadwal mereka yang mendekati pameran untuk sidang akhir. Biasanya dirinya yang akan melakukan itu, merengek hampir menangis dan berakhir Farez yang akan menyemangatinya agar segera bangkit dari tempat tidur, lalu bersiap pergi ke kampus.

Terlalu gemas dengan Farez yang terus merengek, akhirnya membuat Barra mendapatkan ide jahil.

Bertaruh siapa yang lebih lama mencapai puncak dengan blowjob.

😭

...dan ternyata Barra harus mengakui jika dirinya kalah dari Farez. Kekasihnya tadi bisa bertahan lebih lama darinya, ia jadi berpikir apa kemampuannya dalam memberikan service pada Farez harus diasah kembali.

Lupakan!

Barra terbahak melihat ekspresi Farez yang memejamkan sebelah matanya karena terkena cairan, meskipun ia masih lemas bukan main. Tangannya meraih tisu di atas nakas, lalu mengusap wajah Farez pelan, "Hehe, lucu banget sih. Siapa suruh dilepas."

"Kamu nggak bilang kalau udah mau keluar hmmm?" Rengut Farez.

"Kan aku udah bilang mau keluar," jawab Barra masih tertawa.

"Mau lanjut?" Goda Farez sambil memajukan tubuhnya.

"Uhhh, nggak mau Rezhhh..." Elak Barra berusaha untuk menjauh. Namun Farez malah mengusakkan wajahnya di perut Barra, terus mengerjai kekasihnya itu.

"Ayo sayang!!!"

"Farezhhh!!! Hahahahaha."

Pagi itu kamar Farez dan Barra penuh suara tawa keduanya yang saling menggoda satu sama lain.

*****

Farez dan Barra berjalan di pelataran kampus dengan langkah pelan, Barra sibuk menatap beberapa lembar proposal yang ia bawa.

OH! MY SEDUCTIVE NERD! (FORCEBOOK Lokal Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang