****
Cashel sibuk dengan beberapa cucian piring di depannya, ia tersenyum dalam diam.
"Loh Shel, ngapain dicuci? Udah biarin di situ, jangan dicuci!" Sergah suara wanita paruh baya dari belakang membuatnya menoleh.
"Nggak papa Tante," jawab Cashel pelan.
Wanita paruh baya yang ternyata Ibu Ervin itu tersenyum dan mengambil alih piring penuh busa di tangan Cashel, "Ya jangan dong, Tante malah jadi ngerepotin kamu. Ervin!!" Serunya memanggil Ervin yang berada di ruang tamu.
Ervin yang mendengar panggilan dari Sang Ibu pun berlari kecil ke arah dapur, "Kenapa Ma?"
"Kamu ini ngapain?? Kenapa Cashel dibiarin cuci piring!"
Ervin mendelik, "Loh Shel, kamu kan tadi bilangnya mau naruh piring aja. Kenapa pake dicuci sih sayang?" Sergah Ervin.
Sang Ibu hanya berkacak pinggang, "Kamu nggak bisa naruh piring kamu sendiri ke dapur?" Sentaknya membuat Ervin terdiam, sedangkan Cashel tertawa kecil.
"Nih kamu gantiin cuci piringnya!" Ucap Sang Ibu lagi sambil menyerahkan piring kotor pada Ervin.
"Loh Ma..."
"Nggak usah protes!" Potongnya lalu mengajak Cashel untuk pergi ke depan.
Ervin memelototi Cashel yang malah menjulurkan lidah dan menertawakan dirinya itu.
Cashel dan Ibu Ervin duduk di ruang keluarga, sejenak keduanya sama-sama terdiam. Sampai wanita di depannya itu bersuara, "Shel..."
"Iya Tante?"
"Martin masih ganggu kamu?" Tanyanya lirih membuat Cashel terdiam.
Mungkin di awal-awal, Martin masih terus mengganggunya dengan menuduh, jika Cashel yang menyebabkan Ibu Ervin menjauhi dirinya. Bahkan Cashel sempat mengira jika ada yang tidak beres dengan me tak laki-laki muda itu. Namun setelah ancaman Cashel tentang Martin yang telah memiliki kekasih, juga bukti-bukti lain, sepertinya mampu sedikit memukul mundur Martin. Sampai saat ini, Cashel merasa gangguan dari Martin sudah sangat berkurang.
Jadi ia memilih menggeleng, "Udah nggak ada gangguin Cashel kok, Tan."
Sebenarnya ia sendiri masih sedikit terkejut dengan perubahan sikap Ibu Ervin, apalagi sejak kejadian dirinya yang hampir kembali dibawa paksa oleh Sang Ibu. Bahkan hingga sekarang ia belum mendapatkan kabar terbaru dari Ibu kandungnya itu, terakhir ia hanya tahu jika Ibunya sempat dibawa ke kantor polisi.
Tak pelak hal itu membuat Cashel ikut berpikir, ia takut dianggap melakukan hal buruk pada Sang Ibu.
Cashel terkejut ketika Ibu Ervin tiba-tiba menggenggam tangannya erat, "Tante minta maaf ya, karena sempet mikir macem-macem tentang kamu."
Cashel tersenyum, "Nggak papa, Tan. Cashel paham sekali gimana perasaan Tante, orang tua mana yang mau anaknya mendapatkan pendamping yang nggak sesuai."
Wanita paruh baya itu tersenyum dan menggeleng, "Apapun alasannya, nggak bisa membenarkan tindakan Tante yang nggak mau nyari tau tentang kebenarannya dulu dan malah asal nuduh kamu secara sepihak Shel."
Cashel terdiam.
"Apalagi Ervin yang nggak pernah mau nyeritain tentang kejadian di masa lalu itu sama Tante, benar-benar," ucap Ibu Ervin tak habis pikir.

KAMU SEDANG MEMBACA
OH! MY SEDUCTIVE NERD! (FORCEBOOK Lokal Ver.)
RomantikMenceritakan seorang pria player yang sayangnya berwajah cantik, bernama Barra dan dikenal suka berganti pasangan di setiap minggunya, tak peduli pria atau wanita. Namun suatu hari, dirinya terpaku dengan sosok pria berkacamata yang tengah duduk di...