Chapter 119 (Segalanya)

445 31 9
                                    

******

"Bener-bener malem itu ini anak dua bikin Mama khawatir bukan main, sampe telfon bolak balik. Ya ampun," omel Kirana sambil memakan makanannya di meja makan.

Mereka memang sedang makan malam di rumah Farez. Hanya ada Jo, Kirana, Farez, Bram dan Barra.  Dareen tengah menginap di tempat salah satu temannya karena banyak tugas yang mulai ia kerjakan.

Iya, Kirana mengundang keduanya untuk jamuan kecil. Farez dan Barra tertawa kecil, sedikit merasa bersalah karena malam itu benar-benar membuat orang-orang panik.

Mungkin kalian ingat saat keduanya tengah berada di studio saat itu.

Niat hati ingin menunggu sampai hujan reda, baik Farez maupun Barra yang terlanjur menikmati suasana tenang saat itu akhirnya memilih memejamkan mata barang sejenak.

Tapi ....

Flashback on

Suara dering ponsel mengejutkan Farez yang tengah memejamkan matanya, tubuhnya tersentak. Membuat Barra yang ikut memejamkan mata di atas tubuhnya ikut tersentak bukan main.

"Astaga!"

Keduanya terduduk dalam sekejap, Barra semakin terkejut saat melihat jam dinding menunjukkan pukul 9 malam.

"Ya ampun Rez jam 9 malem!"

Farez menyambar ponselnya, mendelik saat melihat banyaknya panggilan tak terjawab dari Sang Ibu, Dareen juga Yuwa.

"Halo Ma?"

"Ya ampun Farez!! Kamu ke mana aja sih!!" Marah Sang Ibu di seberang. Farez sontak menjauhkan ponselnya sejenak, "Maaf Ma, Farez sama Barra ketiduran di studio," ucap Farez penuh sesal.

Helaan nafas terdengar di seberang.

"Tau gitu ngabarin dulu kalau mau ke studio dong Kak, Mama udah panik tau!" Omel Dareen di seberang. "Kak Barra ditelfon juga nggak bisa soalnya tadi."

Barra menatap ponselnya sendiri, "Ya ampun mati Rez."

"Ponselnya Barra habis baterai, gue beneran minta maaf ya," ucap Farez.

"Maaf ya Ma," sahut Barra.

"Huh... Udah-udah, tapi kalian berdua beneran nggak papa kan?" Tanya Kirana.

"Farez sama Barra beneran nggk papa Ma, tadi niatnya mau nunggu ujan reda. Ternyata bablas sampe jam segini," ucap Farez. Barra terkekeh melihat Farez yang berulang kali menguap dan mengucek pelan matanya.

"Ya udah kalau gitu, Mama lega kalau kalian udah ada kabar kayak gini," ucap Kirana.

"Maaf ya Ma, nggak jadi ke sana deh jadinya," ucap Barra pelan.

"Nggak papa sayang, yang penting kalian baik-baik aja," jawab Kirana. "Ya udah Mama tutup ya telfonnya."

"Iya Ma," ucap Farez sebelum akhirnya panggilan itu terputus.

Farez mengusap wajahnya pelan, lalu menoleh dan tersenyum pada Barra.

"Pulang ayo, udah malem. Nggak kerasa banget ketiduran sampe jam segini," ucap Barra pelan, ia sendiri masih mengantuk.

Farez merangkul tubuh Barra pelan, "Kamu aja masih ngantuk, ayo tidur bentar lagi." Ia tak mempedulikan rengekan Barra dan menarik tubuh kesayangannya itu untuk kembali merebah di sofa.

OH! MY SEDUCTIVE NERD! (FORCEBOOK Lokal Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang