Chapter 66 (Kris dan Cashel)

469 54 10
                                    

****

"Ehmmmm, yang?" Lirih Barra memanggil Farez yang sedang sibuk di depan laptopnya. Kekasihnya itu duduk di karpet dan bersandar pada ranjang, sedangkan ia sendiri tidur tengkurap di atas.

Farez menoleh, "Apa sayang?"

"Kamu jadi sewa studio sama Ervin?" Tanya Barra lagi.

Keduanya tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing sore itu. Ini sudah tiga hari sejak acara pembukaan butik baru milik Mama Farez. Hari itu, Farez berhasil membuat semua orang terkejut dengan informasi yang ia miliki.

Flashback on

"Kamu mau bicarain apa Rez?" Tanya Jo saat semuanya telah berkumpul di rumahnya.

Hanya ada orang tua Farez, Bram, Farez, Dareen dan Barra saja yang berada di sana. Sedangkan yang lain tidak ingin ikut campur mengenai ini, karena mereka paham ini sesuatu yang sangat penting.

Farez melepas jasnya, kemudian berusaha duduk dengan nyaman. Ingatannya melayang di hari saat Niko tiba-tiba memanggilnya saat di kantor.

"Jadi pas itu Farez dipanggil Pak Niko, pas hari terakhir Farez magang. Barra masih marah sama Farez waktu itu," ucap Farez melirik pada Barra yang tersenyum kikuk.

"Terus gimana?" Tanya Bram.

"Farez udah sempet cerita sama Barra om, tapi belum cerita ke yang lain, karena posisi Farez masih di rumah sakit. Farez pikir, Pak Niko mau bantu kita dengan kasih petunjuk lain, tapi...."

Suara Farez mengambang, ia sempat terdiam beberapa saat.

"Nyatanya Pak Niko berharap kasus ini dihentikan," lanjut Farez membuat semuanya terkejut.

"Hahhh??? Dihentikan?? Kenapa kak!?" Tanya Dareen.

Farez menggeleng, "Gue juga awalnya nggak paham, tapi gue sempet tanya. Kenapa dia malah minta kita buat berhentiin semuanya, sedangkan sebelumnya dia bilang pengen bantu sampai semuanya keusut, tapi dari situ gue paham ada yang dia sembunyikan."

"Maksudnya gimana Rez?" Tanya Jo.

"Kemungkinan ada yang ancem Pak Niko, Pa," jawab Barra lirih.

"Kenapa bisa gitu?" Tanya Kirana ikut penasaran.

Barra berpikir sebentar, "Pak Niko kasih alasan kalau dia takut itu akan berpengaruh buruk sama perusahaannya Ma. Terus sama posisi dia juga di perusahaan."

Semuanya mengernyit.

"Sayangnya malah itu yang bikin Farez curiga, karena Farez yakin Pak Niko bukan tipikal orang seperti itu. Dari awal Farez magang, Pak Niko selalu mengedepankan keadilan, kejujuran dan kebenaran. Nggak peduli apapun posisi kami di perusahaan," jelas Farez.

"Terus apa hubungannya sama kejadian tadi Nak Farez?" Tanya Bram.

"Itu tadi Zii Yah, anak dari manager marketing tempat Farez magang. Nah ada lagi satu cewek, keponakan dari kepala divisi lapangan, namanya Bella. Dia satu kampus sama Barra sama Farez. Dua cewek ini, suka sama Farez. Udah sering banget bikin masalah sama kami berdua," jelas Barra, sedangkan Farez memilih diam.

Ada sedikit rasa tidak enak pada semuanya karena fakta ini.

"Dilarang mikir macem-macem!" Ancam Barra sambil menunjuk wajah Farez. Membuat Farez tersentak kecil dan mengundang tawa kecil dari semuanya.

"Jadi kalian curiga dua orang ini yang jadi dalang dari kebakaran itu?" Tanya Jo kemudian.

Barra dan Farez mengangguk kecil.

OH! MY SEDUCTIVE NERD! (FORCEBOOK Lokal Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang