[2] Kelahiran Kembali Wanita Bangsawan Malas - END

255

Bab 255: Tertegun Pidato

"Yi Tong, apakah kau melihat wajah Xiahou Chengqin? Ini jauh lebih baik daripada hanya membunuhnya." Cecillia menerima foto dari Yi Tong, dan suaranya terdengar puas. Suasana hatinya disegarkan, melihat Xiahou Chengqin dalam kondisi ini untuk pertama kalinya. Itu sepadan, menunggu sampai saat ini.

Menatap Cecillia dari sudut matanya, Yi Tong tidak mengatakan apapun. Dia tidak tahu bagaimana Cecillia yang biasanya mulia dan pemarah bisa menjadi seperti ini.

Meskipun emosinya masih sama, aura mulia di sekitarnya sudah tidak ada lagi, dan dia juga berbicara lebih banyak.

Yi Tong tidak tahu apa yang salah - apa yang terjadi hingga Cecillia menjadi seperti ini?

"Itu benar, kenapa aku tidak melihat Qiao Qiao hari ini?" Cecillia tiba-tiba teringat. "Bukankah dia akan kembali ke ibukota? Dan aku juga belum melihat Jiji sepanjang hari."

Yi Tong memainkan kompas di tangannya, menjawab dengan nada acuh tak acuh, "Nona Gu telah kembali ke ibukota dengan Bos Besar."

"Aku tidak melihat pedang terbang itu padam." Cecillia takut Gu Xiqiao akan menyelinap pergi suatu hari nanti, seperti bagaimana dia menyelinap dari Desa Baixing tempo hari. Manajer Liu mungkin akan melompat ketika dia menemukan bahwa Gu Xiqiao menghilang.

"Mereka keluar dari gurun, tidak menggunakan alat apa pun." Kata Yi Tong, menatap Cecillia dengan simpati di matanya.

Jika ada orang lain yang mendengar perkataan Yi Tong, mereka pasti akan mengira dia gila. Siapa yang akan pergi ke padang gurun tanpa apa-apa selain pakaian di punggung mereka? Tapi itu salah satu dari orang-orang mereka, jadi tidak ada yang aneh, itu seperti melakukan perjalanan, tidak ada yang aneh sama sekali.

Yang membuat Cecillia sedih adalah kenyataan bahwa Gu Xiqiao telah menyelinap tepat di bawah hidungnya!

Bagaimana ini bisa terjadi!

"Dia tidak mengajakku bermain!" Teriakan Cecillia menggema di langit.

Yi Tong menatapnya lagi, sebelum menjauh darinya. Dia menjauh darinya, setidaknya sepuluh meter, dan mengabaikannya.

***

Di kedalaman gurun.

"Shi Yi! Hati-hati, punggungmu!" Seorang pria muda melihat rekannya di dalam lubang, berteriak.

Ada lubang besar di depannya, dan ada banyak tanaman pemakan manusia yang tertutup kabut hitam di dalamnya. Anak laki-laki bernama Shi Yi sedang digulung oleh tanaman, cairan berkarat menetes dari tanaman merambat itu. Anak laki-laki itu mengeluarkan pedang pendek dari sepatu botnya. "Shi Yi, rilekskan tubuhmu. Monster ini takut pada baja, tangkaplah!"

Dia melemparkan pisau ke dalam lubang, yang ditangkap oleh Shi Yi.

"Tuan Jiu." Pria lain yang berdiri di dekat lubang mengambil pedang pendeknya dari sepatu botnya, matanya merah. "Tuan Ba telah dimakan monster itu demi menyelamatkan kita, aku tidak bisa hanya berdiri dan menonton saat ia memakan Shi Yi juga!"