Why ??

9K 324 32
                                    

Zee duduk di jok motornya sembari melihat ke arah gerbang. Dia ingin memastikan gadis pujaan hatinya masuk sekolah atau tidak. Kebetulan dia menunggu dengan Jesson yang sesekali menguap karena bosan.

"Udah belum sih ?."
Tanya Jesson jengah. Niat dia berangkat pagi itu untuk mencontek pr matematika dari Floran, namun Zee lebih dulu mencegah langkahnya masuk kelas dan memintanya ikut menunggu gadis incaramnya di parkiran sekolah. Membosankan.

"Belum, Jes. Apa dia ngga masuk ya ?."
Tanya Zee masih celingukan.

"Paling telat dia. Suka gitu kan ?."

"Tapi ngga pernah se telat ini."

"Ya udah sih. Bisa nunggu di kelas aja kan ?."

"Ngga bisa. Kita beda kelas juga btw."

"Cewek mana lagi sih yang lo taksir ?. Perasaan ganti ganti mulu."
Jesson melipat kedua tangannya.

"Dari awal gue cuma naksir satu cewek, dan dia cuma Marsha."

Jesson memutar bola matanya malas. Padahal sejak kenal seorang Arzean ini, Jesson sudah melihat sekitar 10 cewek yang berbeda kelas dengan mereka yang Zee dekati. Tapi tadi Zee panggilan akrabnya bilang cuma satu ? Pikun dia!.

"Lupa sama Briel ?, ka Lala kaka kelas kita ? Terus ci Shani, ka Gracia, sama Ashel. Lu udah koleksi banyak cewek ya, jangan pura pura lupa lo!."
Marah Jesson.

"Berisisk ah. Cowo kok bawel banget."

"Lo hina gue sekali lagi gue tinggal nieh!."

"Heheheh. Makanya diem."

"10 detik lagi bel, Zee."

"Sabar ih!."

Ting!!

Ting!!

Ting!!

"Tuh kan!! Bel!!. Ayo masuk!. Pelajaran pertama ada bu Sisca weh!!."
Ajak Jesson sembari manarik seragam Zee.

"Tunggu! Marsha belum masuk!."

"Ya lo mau nunggu sampai kapan dodol!. Ini udah bel!."

"Lo masuk dulu aja sana. Gue ke gerbang!."

Zee berlari menuju gerbang untuk mencegah pak satpam menutup gerbangnya.

"Heh!! Bener bener."

Tepat sedetik sebelum pintu tertutup sempurna, cewek yang Zee tunggu tiba dengan nafas terengah-engah. Zee lekas menyelonong dan menahan gerbang agar tidak tertutup lalu mempersilakan Marsha masuk.

"Masuk, Sha."
Ujar Zee yang menahan pintu gerbang dengan kedua tangannya.

"Ah..ka Zee. Kaka juga telat ?."
Tanya Marsha sekenanya.

"Iya nieh. Ayo masuk."

Zee pun masuk ke area sekolah bersama Marsha. Pak satpam yang masih di pintu gerbang bahkan tak sempat menegur Marsha atau Zee karena kaget ada siswa menyerobot dan menahan pintu gerbang.

"Kelakuan anak jaman sekarang."
Gumam pak satpam saat Zee dan Marsha sudah berjalan cukup jauh.

"Tumben kaka telat ?."
Tanya Marsha saat keduanya tengah berjalan menuju kelas.

"Tadi ban motor nya kempes. Jadi harus ke bengkel dulu deh. Terus kalau kamu, kenapa ?."

"Tadi...kesiangan bangun. Terus papa ngga bisa anterin jadi tadi naik taksi deh."

"Pasti begadang lagi ya ? Main game pasti."

"Ahhh. Ka Zee tahu aja."

"Pastilah. Apa sih yang ngga aku tahu dari kamu."

One shoot (ZeeSha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang