15 Tahun yang lalu
"Assalamualaikum, semua!! Mama Anin datang."
"Walaikumsalam. Nin, apa kabar? Ya ampun baru ketemu kita."
Shani dan Anin saling berpelukan setelah hampir satu tahun tidak bertemu karena jarak rumah yang saling berjauhan.
"Cind, masih aja makan. Ngga mau peluk gue?."
Yang tadi di panggil pun berdiri menyambut temannya itu.
"Sorry, Nin. Gue laper."
Ujar Cindy. Setelahnya dia duduk lagi dan melanjutkan makannya.
"Eh, anak kalian mana?."
Tanya Anin yang sudah duduk di antara Shani dan Cindy.
"Tadi ke taman samping rumah sih. Anak lo mana?."
Tanya Shani yang tidak melihat kedua anak Anin.
"Anak gue di depan. Chik! Shel! Masuk sini!."
Teriak Anin seperti tengah berada di hutan. Tanpa peduli mereka kini berada di ruang tamu rumah Shani di Jogja.
"Ya ampun, Nin. Masih aja suka teriak."
Komentar Cindy.
"Hehehehe. Kebiasaan kalau di rumah gitu. Eh sini sayang, salaman dulu sama tante Shani dan tante Cindy."
Chika dan Ashel pun menyalami Shani dan Cindy.
"Chika udah kelas berapa? Terakhir kita ketemu masih Tk loh, kok udah gede aja."
Tanya Shani sembari melihat ke arah Chika.
"Anak gue si Chika udah kelas 4 sd sama Ashel ini masih kelas dua. Ya gimana mau ketemu, rumahnya aja beda pulau. Jogja sama Palembang. Apalagi ini ibu Jakarta."
Ungkap Anin sambil mendorong bahu Cindy.
Shani dan Cindy pun terkekeh. Ketiganya teman satu kampus dulunya. Berteman di dunia perkuliahan selama kurang lebih 4 tahun, lalu berlanjut sampai bekerja di tempat yang sama selama tiga tahun, sampai akhirnya mereka satu demi satu menemukan pasangan lalu menikah dan memiliki anak. Hingga saat ini pun mereka masih berhubungan meski sudah tinggal di pulau yang berbeda. Hanya Anin saja yang beda pulau dengan Shani dan Cindy.
"Wah..tante ngga nyangka loh. Eh, kamu masih ingat Zoya ngga?."
Tanya Shani pada Chika dan Ashel.
"Emmm...lupa tante."
Jawab Chika.
"Wajar sih, kalian cuma ketemu sekali waktu itu."
"Suruh gabung aja sama Zoya dan mochi gue. Mereka main di samping rumah."
Ujar Cindy di sela kunyahannya.
"Oh iya, gabung aja sama mereka. Tuh,, di samping rumah tante ada taman bermain, gih kesana aja."
Chika dan Ashel pun menurut. Keduanya pergi ke samping rumah untuk bermain.
"Hey, boleh gabung ngga?."
Tanya Chika pada Zee dan Marsha yang asik bermain ayunan.
"Kalian siapa?."
Tanya Zee bingung.
"Zoy, mereka anaknya tante Anin, mereka mau gabung main ya? Kamu ajak main oke?."
Teriak Shani dari dalam rumah.
"Oke, Ma."
Jawab zee.
"Kalau gitu, gantian ya? Mochi dulu."
Chika dan Ashel melihat ke arah anak kecil yang memang mirip dengan makanan bernama mochi itu. Kedua pipinya begitu gembul dan juga empuk, kulitnya mirip kulit mochi yang putih dan kenyal. Apalagi jika terkena sinar matahari itu, seperti mochi stroberi aja. Siapapun pasti ingin mencubitnya.
