Pliss...Come Back

1K 161 6
                                    

Pagi itu Indah seperti biasanya menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya. Bedanya pagi ini anak sulungnya datang membantu meski hanya di suruh mengambilkan sesuatu tapi bagi Indah itu sudah sangat membantunya.

Indah tersenyum setiap kali si sulung datang membawa sesuatu yang ia butuhkan. Dirinya terharu sekaligus merasa bersalah tiap kali melihat wajah putrinya itu. Bayangan masa lalu terus menghantuinya.

Lima tahun yang lalu..

Indah duduk di tepian ranjang sambil memangku bayi perempuan yang tengah meminum susu lewat botolnya. Oniel datang setelah melihat berita di Televisi tentang keluarga yang tengah mencari anaknya yang hilang minggu kemarin. Bahkan meski sudah seminggu berita di televisi masih menayangkan kehilangan anak seorang pengusaha kaya di Jakarta.

Berita itu membuat Oniel was was karena ciri ciri bayi yang di sebutkan sangat mirip dengan bayi yang ada padanya. Bahkan foto yang di tampilkan di layar sama persis dengan bayi dalam pangkuan Indah.

"Mishelle lagi apa?."

"Minum susu Ayah."
Jawab Indah.

Oniel tersenyum melihat istrinya benar benar bahagia setelah memiliki seorang putri.

"Sebentar lagi pasti tidur."

"Pasti. Dia selalu tidur kalau udah minum susu, lucu deh."

"Kalau dia udah tidur, aku mau ngomong sesuatu sama kamu, Ndah."

"Ngomong apa? Ngomong aja aku dengerin kok."

"Ini menyangkut Mishelle, jadi sebaiknya kita keluar aja ya?. Aku engga mau dia denger."

"Dia masih kecil, mana bisa dengerin kita."

"Ya udah kalau gitu."

"Apa sih yang mau kamu omongin? Serius banget."

"Tadi aku liat berita di tv.."

"Berita? Tumben."

"Tiba tiba aja muncul berita itu. Terus beritanya tentang...bayi hilang."

Deg.

"Maksud kamu?."

"Aku rasa bayi itu Mishelle."

"Mana mungkin, kan kamu sendiri bilang Mishelle anak dari temen kamu."

"Sebenarnya itu..."

"Kamu bohong?."

"Engga bohong juga. Tapi..sepertinya emang bayi yang lagi di cari itu emang Mishelle."

Deg.

Indah yang masih asik memandangi wajah bayi dalam gendongannya seketika menoleh pada suaminya.

"Jangan bilang.."

"Kemungkinan temenku yang bohong. Aku baru inget waktu dia kasih Mishelle posisi kita di Bandara pas banget shift aku selesai. Dia bilang bawa aja anak itu karena dia tau kita udah lama banget pengen punya anak."

Indah diam begitu lama. Setelah beberapa minggu dia bisa bahagia karena malaikat kecil datang padanya, kini perasaannya jadi tidak karuan.

"Waktu itu aku seneng banget, pas aku tanya anak itu anak siapa dia cuma bilang bawa aja anaknya. Besarin dia dan rawat seperti anak sendiri dan dia bilang dia engga mampu besarin dia."

"Aku pikir dia ayahnya, tapi setelah di pikir pikir lagi ..bisa jadi dia yang nemuin terus kasih anak itu ke aku karena dia engga bisa bawa pulang karena udah punya anak."

One shoot (ZeeSha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang