Jealous

2K 222 9
                                    

Malam ini Gracio mengajak seluruh keluarga nya untuk makan malam bersama. Ini jarang terjadi karena dirinya terlalu sibuk bekerja di luar kota daripada berada di rumah. Sehingga hanya di waktu tertentu saja mereka bisa duduk bersama dan menyantap makan malam bersama.

Kebetulan seluruh keluarga nya tengah berkumpul di rumah. Termasuk Christ yang berkuliah di luar kota, Adel yang memiliki hobi traveling dan Zee yang lebih memilih berlama lama di kantor. Mereka mengikuti permintaan makan malam kedua orangtua nya karena sudah lama sekali tidak saling menyapa satu sama lain karena sibuk di dunia masing-masing.

Dan tentunya Marsha istri sah Zee pun tak luput dari undangan. Dia pun sudah bersiap di kamarnya tinggal menunggu Zee selesai bersiap lalu keduanya pergi bersama ke rumah utama yang letaknya tak jauh dari rumah mereka ini.

Tok

Tok

Tok

Senyum Marsha merekah membayangkan Zee berdiri di balik pintu menunggunya keluar. Dengan langkah yang senang dia berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"Sha?."

"Adel?."

"Kenapa belom ke rumah? Yang lain udah disana semua."

"Bahkan ka Zee juga udah disana."
Tambah Adel.

Marsha mengernyitkan dahi merasa heran pada Zee yang justru meninggalkan nya padahal dia sendiri yang mengatakan harus pergi bersama nanti.

"Sha? Kok malah melamun?."

"Ah...engga kok. Yaudah yuk kesana."
Marsha menutup pintu kamarnya lalu berjalan mendahului Adel.

"Sabar napa, ngga bakal di tinggal kok."
Adel pun berjalan menyamai langkah Marsha.

"Ka Zee udah lama disana?."
Tanya Marsha.

"Lumayan. Kita sempet nge teh dulu sama papah sebelum akhirnya aku di suruh manggil kamu."

"Oh."
Marsha memainkan jari jemarinya gugup.

"Kenapa engga bareng tadi? Mamah tanyain loh."

"Tadi..aku kebelet jadi aku minta ka Zee duluan aja."

"Oh gitu."

"Marsha..."

Shani menyambut kedatangan menantunya dengan memeluknya. Adel yang melihat itu menggelengkan kepalanya lalu memilih pergi ke meja makan terlebih dahulu.

"Mamah, Marsha kangen Mamah."
Ujar Marsha dalam pelukan Shani.

"Mamah apalagi. Kangen sama putri Mamah yang cantik ini.."

"Sama Papah kamu engga kangen nieh?."
Gracio memasang wajah pura pura sedih.

"Sama Papah juga dong."
Kini Marsha memeluk Gracio.

"Udah jangan lama lama nanti makanannya dingin. Ayo Sha, kita susul pangeran lainnya."
Shani mengajak Marsha menuju meja makan dimana sudah ada Zee, Christ, dan juga Adel.

Marsha terus melihat ke arah Zee yang tadi sempat beradu pandangan dengannya. Zee terlihat kembali tak acuh pada kehadiran nya membuat Marsha tak berselera makan.

"Sha, duduk dong."
Ucap Shani yang melihat Marsha masih berdiri.

"Iya Mah."

Kini mereka sudah duduk bersama. Shani mengambil nasi untuk suaminya lalu dua anak bungsu nya. Zee tentu memilih mengambil sendiri nasinya ketimbang menunggu Marsha mengambilkannya.

"Loh Zee, itu Marsha udah mau ambilin kamu loh.."
Tegur Gracio saat melihat Zee sudah mengambil nasi.

"Zee bisa sendiri Pah."
Jawab Zee cuek.

One shoot (ZeeSha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang