Tahun baru

2.9K 239 40
                                    

Marsha mendengus kesal ketika ketiga temannya menyeretnya pergi ke suatu tempat. Mall lebih tepatnya sih, namun dasarnya Marsha anak rumahan, dia pun terlihat enggan berceloteh ria dan memilih diam mengikuti ketiga temannya kesana kemari

"Sha, lo ngga beli sesuatu gitu?."
Tanya Indah saat menyadari Marsha belum membeli apapun di dalam mall meski mereka sudah berkeliling hampir 3 jam.

Ashel telah mendapatkan dua tas, satu sepatu dan beberapa baju, Katrina membeli beberapa sepatu dan juga kaos sedangkan Indah, dia membeli tas dan juga sepatu. Hanya Marsha yang tidak tertarik untuk berbelanja. Dia bukan anak dari golongan orang tidak berada, hanya saja dia malas berbelanja.

"Ngga ah. Kemarin mami udah beliin aku tas sama sepatu masa mau beli lagi." Jawab Marsha

"Ya beli apa kek yang lainnya."

"Nanti deh kalau ketemu."

Indah pun mengangguk. Keduanya berjalan di belakang sedangkan Ashel dan Katrina berjalan di depan memimpin jalan.

"Tahun baru mau ngga ikut party?."

"Party?."

"Iya. Ashel ajakin kita ke rumahnya. Katanya ada party gitu. Kamu mau ikut?."

"Hemm. Liat nanti deh. Aku izin ke papi dulu."

"Pasti di bolehin."

Ashel dan Katrina yang berjalan di depan berhenti di sebuah restoran.

"Kita makan dulu ya?."
Ujar Ashel.

"Oke."
Jawab Indah.

Marsha hanya mengangguk dan ikut masuk ke dalam restoran.

"Heh!! Ngapain lo?! Kerja?."
Ashel menyapa seorang waiters.

"Lo!! Ngapain kesini? Minta makan?."
Balas orang itu.

"Gak! Gue mau rampok!."

Ashel berjalan mencari tempat duduk yang nyaman.

"Siapa dia, shel?."
Tanya Katrina.

"Temen."

"Namanya ?."
Kini Indah juga ikut kepo.

"Azizi."

"Dia kerja disini?."

"Tau tuh. Orang gabut ada aja tingkahnya."

Tak lama seorang waiters yang di sapa Ashel tadi menghampiri meja mereka membawa buku menu.

"Noh!! Pilih aja yang mau di makan."

"Cocok juga lo jadi waiters."

"Terserah deh. Abis milih menu, panggil gue lagi aja."

"Sip."

Seorang bernama Azizi itu pergi dari meja Ashel dan kawan kawan.

"Gila! Keren dan cool banget. Baru tahu ada waiters seganteng dia."
Ungkap Katrina.

"Mana ada keren. Buluk gitu."
Ucap Ashel.

"Dih. Iya deh yang bucinnya Aldo."

"Hehehe. Udah deh, mending kalian pesen makan."

Mereka fokus mencari makanan enak di buku menu itu.

Setelah lama memilih, mereka sudah menentukan pilihannya.

Ashel segera memanggil Azizi dan memberitahu apa pesanan dia dan juga temannya.

"Oke, di tunggu ya!."

Ashel dan teman temannya sama sama mengangguk.

"Gimana? Kalian mau ngga ke rumah gue? Kita party bareng."
Ajak Ashel lagi.

One shoot (ZeeSha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang