Serendipity

1.3K 154 9
                                    


Note: cerita mengandung halu terbanyak dan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan mungkin akan lebih fokus ke ZeeSha aja ya...yang lain ngga ada atau cuma dikit jadi harap maklum...heheheh...enjoy aja ya...




...




Hari ini merupakan hari terakhir bagi 9 member yang berada di Jepang untuk menikmati indahnya negara sakura tersebut. Di hari terakhir ini, mereka menyempatkan diri untuk mengunjungi Theater dari saudara tertua mereka yaitu AKB48 theater.

Semua hadir disana, menikmati sebuah pertunjukan hari itu.

"Keren ya mereka?."
Gumam Zee.

"Keren kan?."
Tanya Freya yang duduk di sebelah Zee.

"He'em."
Balas Zee dengan suara lirih.

"Itu makanya aku pengen banget ke sini, buat liat mereka secara langsung. Ternyata mereka se keren itu."
Ujar Freya begitu mengagumi saudarinya.

"Aku pengen deh bisa se keren mereka."
Celetuk Marsha yang duduk di sebelah kanan Zee. Zee yang duduk di antara Freya dan Marsha kini menoleh ke arah Marsha.

"Kamu udah keren, sayang. Kamu bahkan ngga akan terlihat beda kalau bisa satu panggung sama mereka."
Kata Zee yang langsung memeluk Marsha dari samping. Sejak pagi, mood Zee masih naik turun mengingat hari ini akan jadi hari terakhir bersama Marsha seharian. Dia akan kembali sibuk, begitu juga Marsha. Membayangkan saja Zee jadi sedih. Itu makanya dia lebih manja pada Marsha.

"Manja banget sih."
Ejek Freya.

"Zoya mau di tinggal maeng tuh, makanya sedih."
Ujar Gracia yang duduk tak jauh dari ketiganya.

"Tau, kayak di Jakarta ngga bakal ketemu aja."
Christy pun ikut meledek Zee yang tambah cemberut.

"Mereka ngga tahu aja."
Gumam Zee begitu lirih di bahu kiri Marsha. Marsha yang bisa mendengar nya hanya menyunggingkan senyum sembari mengusap lengan Zee.

"Gapapa. Kalau kangen lagi, ayo ketemu."
Kata Marsha menghibur Zee.

Mendengar itu Zee tiba tiba sedih. Dia menitihkan air matanya. Ayo bertemu. Sebuah kata yang mudah di ucapkan, tapi sulit untuk di lakukan. Marsha seperti tidak tahu saja, JOT pastilah tidak merestui jadwal mereka bisa selalu bersama. Pastilah keduanya selalu memiliki jadwal berbeda di beberapa kesempatan.

Selesai pertunjukan dan sesi foto bersama, ke 9 member itu pun pergi meninggalkan theater dan menuju ke sebuah restoran untuk mengisi perut mereka.

"Udah kali sedihnya."
Shani mengusap bahu Zee.

"Cici..."
Setelahnya Zee berhamburan memeluk Shani.

"Kenapa?."
Tanyanya lembut.

"Aku pengen ke Jepang lagi sama cici, aku juga ngga mau ini terakhir kalinya sama cici kesini."
Lagi. Jiwa kelembutan seorang Azizi kembali muncul.

"Semoga bisa lagi ya? Jangan sedih dong."
Hibur Shani.

Dari jauh, Christy, Chika, Fiony, Freya dan Marsha hanya bisa diam melihat Zee tengah bersedih dan di hibur oleh member generasi ke 3.

"Udah jangan sedih asadel. Cici ngga kemana mana, kangen tinggal minta ketemu."
Ujar Feni.

"Aku takut cici sibuk."

"Kamu yang pasti sibuk. Dah yuk kita makan dulu."
Setelah di hibur beberapa menit, Zee pun lebih tenang.

"Udah bisa makan?."

Zee hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Chika.

"Gue yang sakit, lo yang mogok makan."
Ujar Chika yang heran pada Zee.

One shoot (ZeeSha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang