Guardian Angels

1.9K 211 69
                                        

"Gimana keadaan dia, Ma?."

"Drop lagi. Gimana ini? Mama takut."

"Kita berdoa aja semoga Zee baik baik aja."

"Mama takut, Zean."

Zean memeluk Cindy erat erat.

"Zean, kapan sampai ?."
Jinan datang dari arah toilet. Zean yang di tanya pun melepaskan pelukannya lalu bersalaman dengan sang ayah.

"Baru aja, Pa. Tadi pas mau kesini Marsha dateng ke rumah. Jadi Zean terlambat kesini."

"Hah. Pasti dia kangen sama Zee."

"Terus gimana? Aku ngga sanggup cerita ke dia, Nan."
Ungkap Cindy.

"Apalagi aku, Cindy. Dia pasti terpukul."

"Pa, ma, apa Zean bisa bantu?."

Jinan dan Cindy menatap putranya.

"Zean dan Zee kembar, bahkan tadi dia sama sekali ngga curiga kalau yang dia temui itu bukan Zee. Setidaknya Zean bisa gantiin posisi Zee di hidup dia selama Zee sakit di dalam. Setidaknya Marsha ngga sendirian saat Zee sakit."
Usulnya.

"Zean, tapi..kamu masih harus sekolah di Singapura. Gimana sama sekolah kamu? Orang tua angkat kamu? Mereka pasti cariin kamu. Bahkan kamu izin cuma seminggu."
Ungkap Cindy.

"Iya, bener kata mama kamu. Lagipula masih ada papa dan mama yang akan jagain Marsha. Kamu fokus aja sama sekolah."
Tambah Jinan.

"Tapi, Zean rasa Marsha butuh Zee sekarang. Zean rela jadi Zee buat dia."

Jinan dan Cindy pun bungkam. Mereka bisa saja mengizinkan Zean menggantikan kehadiran Zee di hidup Marsha. Tapi, mereka juga memikirkan kedepannya. Apa ini tidak akan jadi masalah?.

Berbeda dengan mereka yang masih menimang, Marsha justru tengah berdebat dengan pikirannya selepas pulang dari rumah Zee.

Kecurigaan Marsha atas sikap Zee yang berbeda memang benar adanya. Sosok yang Marsha temui hari ini memang bukan Zee, melainkan Zean. Kembaran Zee yang di adopsi orang dan di bawa ke Singapura.

Zee dan Zean kembar identik. Cindy dan Jinan jelas bahagia saat tahu akan memiliki anak kembar. Namun, salah satu kerabat mereka belum memiliki keturunan setelah menikah hampir 10 tahun. Dengan berat hati, mereka merelakan Zean untuk di adopsi saat Zean menginjak usia 3 tahun.

Zean besar di Singapura. Bersekolah di sana hingga saat ini. Mengetahui kembaran nya tengah terbaring sakit, dia datang berkunjung atas izin orang tua angkatnya.

Zee memang sakit sejak kecil. Dia menderita lemah jantung yang jika penyakitnya kumat, dia akan sesak nafas dan lemas.

Meski sakit sejak kecil, Zee tetap tumbuh menjadi anak yang aktif. Dia seperti anak sehat pada umumnya. Dan setelah bertemu Marsha dan menjadi temannya, Zee seakan lupa akan penyakitnya.

Baru saat Marsha dan keluarga nya kecelakaan, penyakit lama Zee kembali kambuh. Di tambah dia sering begadang menemani Marsha saat Marsha koma.

Dan puncaknya adalah malam hari setelah Zee mengajak Marsha ke taman. Kondisinya memburuk dan harus di larikan ke rumah sakit.

Mengetahui tante Marsha datang, keluarga Zee pun merahasiakan keberadaan Zee. Mereka hanya memberitahu pada Chika bahwa Zee tengah sibuk belajar tanpa mengatakan yang sebenarnya agar Marsha tidak khawatir.

Meski Chika merasa curiga, tapi wanita itu mencoba percaya.

"Ma, Pa. Ada yang mau Zean sampaikan sama kalian."
Zean menjeda ucapannya. Dia melihat wajah lelah kedua orang tua aslinya ini. Rasa nya hancur melihat itu.

One shoot (ZeeSha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang