Miss You, But

1.4K 179 12
                                    

Just for fun....enjoy



..


Hari ini beberapa member melakukan latihan rutin seperti biasanya. Kali ini bedanya adalah mereka berlatih untuk setlist SNM yang telah lama tidak dibawakan. Karena Center di setlist SNM merupakan member yang memiliki kegiatan lain di luar JKT48, membuat setlist itu jadi jarang memiliki jadwal show.

Namun banyak fans menanyakan keberadaan setlist itu, maka JOT pun berusaha mengumpulkan member baru dan lama untuk kembali berlatih setlist tersebut sebelum di bawakan kembali. Karena beberapa member mungkin sudah lupa dan ada member baru juga yang akan mengisi kekosongan di setlist tersebut.

Seperti Marsha yang mengikuti latihan itu dengan perasaan tidak enaknya karena hari demi hari rasa rindunya pada teman se groupnya itu terus tumbuh. Dia rindu tapi tak banyak yang bisa dia lakukan selain berusaha menjadi pengganti sosoknya yang tengah berkarir di luar sana.

Dia duduk di pojokan tempat latihan sambil memperhatikan member lain berlatih unit song baru. Kedua matanya melihat ke arah mereka tapi pikiranya entah di bawa kemana oleh hati dan perasaannya.

Gracie diam diam memperhatikan Marsha di ujung sana. Ingin rasanya mendekati sang senior, tapi takut di kira panjat sosial. Dia ragu dan hanya bisa diam dan terus memperhatikan sampai akhirnya adik di generasinya dengan santainya duduk di depan Marsha.

"Ka Marsha."
Sapanya dengan riang gembira.

"Michie..."
Sapa balik Marsha. Seketika senyumnya cerah sekali.

"Ka Marsha aku liatin diem aja, kenapa? Cape ya?."
Tanyanya. Dia yang dari tadi menunggu giliran latihan memilih mendekati Marsha karena melihat Marsha diam sejak tadi.

"Dikit. Kok kamu disini? Latihan juga?."

"Iya..tapi lagi istirahat kan di pakai latihan buat show SNM."
Jawabnya.

"Iya juga ya."

"Ka Marsha.."

"Hem? Kenapa?."

"Aku punya sesuatu buat kaka."
Michie lekas menyembunyikan kedua tangannya ke balik badannya.

"Apa tu? Perasaan tadi kamu engga bawa apa apa deh."
Heran Marsha dengan kedua kerutan di dahinya.

"Tebak dong aku bawa apa."

"Apa sih? Kamu tadi engga pegang apapun."

"Tebak aja, apa gitu."

"Hadeh...ya udah. Emmm...apa ya?."

"Hayo apa coba."

"Nyerah deh. Ahh apa Michie?."

"Jawabannya..adalah...Maaf ya ka Marsha.."

Michie perlahan mengulurkan kedua tangannya untuk memeluk Marsha.

"Aku mau kasih kaka pelukan."

"Aaaa...makasih."

"Udah ah!!."
Dengan gemasnya Michie melepaskan pelukannya setelah beberapa detik.

"Bisa ae.. Masih kurang."
Ujar Marsha mencolek hidup Michie.

"Hehehehe...nanti lagi aja ya. Aku mau kok jadi apapun asal ka Marsha seneng. Aku mau jadi anak kaka, adik kaka, apapun deh. Asal ka Marsha mau aku deketin. Hehehe."

"Iya iya Michie. Makasih ya udah mau jadi apa aja buat kaka."

"Iya ka. Tapi ka Marsha kangen engga sama Papa?."
Tanya Michie dengan polosnya.

"Papa? Hahahaha."
Tawa Marsha sampai di lirik beberapa member disana.

"Papa siapa?."

"Eh ka, maksudnya ka Zee."

One shoot (ZeeSha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang