Note; Just for fun guys 😆😆
Dikarenakan banyak yang kongan
Kangen sama ZeeSha 🤭🤭....
Jakarta tengah di guyur hujan dengan intensitas yang sedang. Musim hujan memang sudah tiba, banyak yang menyambut nya tapi ada juga yang mengeluh karena dengan datangnya musim hujan, kegiatan nya jadi sedikit terganggu.
Seperti gadis bernama Marsha lenathea ini contohnya. Sore hari disaat dirinya harus keluar rumah, di luar justru tengah hujan. Meski tidak deras, tetap saja membuat mood gadis itu sedikit buruk.
"Mama jemput jam berapa nanti?."
Tanya mama Marsha yang kebetulan mengantar Marsha berkegiatan hari ini."Belum tahu, tapi mau makan malam dulu sebentar sama temen."
Jawab Marsha yang sibuk melihat ke luar jendela."Sama siapa?."
"Ka Zee. Dia janji mau traktir aku."
"Dalam rangka?."
"Ada deh. Mama ngga boleh tahu."
"Dih, udah main rahasia rahasia an ta sama mama? Ngga seru."
Marsha terkekeh.
"Ngga ada acara apa apa, Mama. Kita udah jarang satu kegiatan, jadi pas ada kegiatan bareng pasti kita makan bareng sekalian. Gitu doang."
"Ohh. Kirain. Eh ya, dia kan main film lagi ya?."
"Iya. Kenapa?."
"Ngga. Mama baru ngeh dia se keren itu. Kuliah jalan, jkt jalan, kegiatan di luar juga jalan, sama main film juga. Keren ya?."
"Tentu. Ka Zee gitu."
"Sebagai temennya, kamu harus bantu dia. Kalau dia cape, sebisa mungkin kamu hibur dia, kamu kasih dia hadiah atau apa biar dia ngga cape lagi. Kalau dia mau curhat, kamu harus dengerin dia jangan sibuk sendiri. Dan kalau dia butuh apapun sama kamu selama kamu bisa kamu harus bantu. Mama liat dia butuh seseorang yang selalu ada buat dia dan support dia selalu. Dan mama rasa kamu cocok jadi seseorang itu. Kalian kan deket."
Jelas mama Marsha.Marsha diam beberapa detik.
"Sha? Kamu denger kan apa yang mama omongin tadi?."
"Ya, aku denger. Tapi, dia punya temen lebih banyak ketimbang aku. Dia punya banyak support sistem yang lebih baik dari aku. Dia punya banyak orang yang bisa dia minta tolong. Aku ngga bisa jadi apa yang mama harepin."
"Kok gitu ngomong nya? Pesimis banget. Ngga kelihatan di mata mama kamu gitu dan dia juga. Kalian kan temen, kalau cuma saling dukung kamu bisa Marsha."
"Iya tau. Cuma aku ngga yakin bisa jadi penyemangat buat dia. Karena aku yakin aku ngga sepenting itu buat dia."
"Itu dulu. Sekarang beda lagi."
Mobil yang membawa Marsha sudah tiba di tujuannya. Di sebuah tempat dimana banyak gadis belia meraih mimpi nya. Tempat latihan baru yang di sediakan oleh pemilik agensi yang baru.
"Kamu salah kalau kamu ngira kamu ngga penting, karena jelasnya...kamu lebih berharga dari apapun buat dia."
Jendela mobil sengaja mama Marsha turunkan agar gadis yang berjalan ke arah mobil itu bisa ia lihat secara jelas.
"Malam tante..."
Sapa gadis dari luar jendela yang langsung menyalami tangan mama Marsha dari luar."Malam, Zee. Kamu baru sampai atau udah lama?."
"Zee baru aja sampai tante, pas banget sama Marsha."
Marsha pun keluar menghampiri Zee.
"Kalau gitu, tante titip Marsha ya? Nanti katanya kalian mau makan malam dulu ya? Pastiin dia makan ya Zee? Soalnya dia ngga mau makan dulu tadi."
Ujar Mama Marsha dengan lembut.