2 Dunia part 1

4.9K 285 22
                                        

Zee berjalan sendirian di koridor rumah sakit. Tujuannya ingin mencari udara segar setelah seharian suntuk berada di dalam ruang rawat papinya. Ya, papinya tengah sakit dan di rawat di rumah sakit sejak dua hari yang lalu. Karena dia anak sulung dari keluarga nya, maka dia yang menemani papinya sedangkan mami nya berada di rumah bersama adik perempuan nya.

Tapi, papinya tengah tidur siang sehingga dia memutuskan untuk keluar sebentar menuju taman tak jauh dari kamar rawat papinya.

"Hah. Ngantuk."
Gumamnya setelah berhasil duduk di bangku taman. Suasana taman sedikit sepi mengingat ini belum jam besuk pasien. Pandangannya tepat ke arah ruang ICU dimana ada wanita paruh baya tengah duduk dengan perempuan sebaya Zee, mungkin.

"Aneh."
Ucap Zee saat keduanya saling diam.

Zee masih memperhatikan kedua wanita tersebut. Keanehan terus terjadi apalagi wanita yang mungkin sebayanya tidak bisa menenangkan wanita paruh baya yang masih menangis.

Karena penasaran, Zee berjalan ke arah kedua wanita itu.

Tak lama dokter menghampiri kedua wanita tersebut yang sama sama langsung berdiri ketika dokter keluar dari ruang ICU.

"Gimana dok keadaan putri saya ?."
Tanya perempuan paruh baya itu.

"Maaf, bu. Kami tidak bisa berbuat banyak lagi. Sekarang kita serahkan saja pada tuhan. Sekali lagi kami pihak rumah sakit memohon maaf dan sebaiknya Ibu dan bapak segera ambil keputusan. Karena putri ibu sudah tidak bisa terus terusan bergantung pada alat kehidupannya. Kalau begitu, saya pamit."

Setelah memberi pernyataan tersebut, dokter pergi meninggalkan dua wanita tadi.

"Sayang....kembali lah. Mama mohon."

"Maaaa. Maafin aku."

Zee mengernyitkan dahi bingung.

Lalu seorang pria yang bisa Zee simpulan kan sebagai suami wanita tadi datang dan merengkuh tubuh istrinya.

"Sayang. Kenapa ?."
Tanyanya panik. Dia masih memakai baju kerjanya. Zee tebak pria itu langsung pergi ke rumah sakit dari tempat kerjanya.

"Putri kita...."

Tanpa banyak bicara lagi pria tadi membawa istrinya pergi dari sana.

Kini hanya Zee dan perempuan sebayanya.

"Mama..papa."
Ucap perempuan itu.

Zee mencoba mendekati perempuan itu dan ingin menyentuh bahunya. Namun...hal aneh terjadi.

Tangan Zee tidak mendarat di bahu perempuan tadi. Iya!! Tangannya tembus!.

Saat Zee speechless mengetahui tangannya menembus badan perempuan itu, bertepatan dengan itu perempuan yang ada di depan Zee berbalik arah.

Kedua mata mereka bertemu.

Deg!

Wajah Zee kaget, sama halnya perempuan itu.

"Lo...lo siapa ?."
Tanya Zee takut.

"Lo!! Lo bisa liat gue ?!."
Perempuan itu melebarkan kedua matanya.

"Lo...lo siapa ?!."

Perempuan itu bingung akan pertanyaan Zee.

"Maksud lo apa ?."

"Lo...lo...lo hantu ?."

"Enak aja!! Gua bukan hantu!!."

"Tapi...tadi...lo..."

"Tadi apa ?!."

"Kok ?."

Zee dengan penasaran nya mencoba kembali menyentuh badan perempuan di depannya. Lagi dan lagi menembus.

One shoot (ZeeSha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang