Are You My Mom ?

2.4K 283 32
                                    

Tok

Tok

Tok

"Masuk!."

Zee menatap pintu yang terbuka dan melihat Shami masuk dengan wajah kecewanya. Beliau adalah ayah Zee.

"Kamu serius mau pindahin Yumi ke Jepang?."
Tanya Shami to the point.

"Ya. Udah niat sejak lama sebenarnya. Tapi Zee tahan karena Zee pikir Marsha ngga akan se effort itu kejar Yumi."

Zee menutup laptopnya. Melepas kacamatanya dan berdiri menghampiri papinya yang sudah duduk di sofa.

"Zee. Bagaimana pun dia ibunya. Wajar pengen deket sama anaknya, kangen sama anaknya."

"Kalau dia ibunya, dia ngga akan tinggalin anaknya waktu anaknya baru lahir. Zee akan ngertiin dia kalau dia meninggalkan anaknya udah bebas Asi. Ini aja dia ngga sempat rasain Asi ibunya dan juga ibunya udah ngga mau lihat wajahnya. Kalau Yumi tahu dia bakal sedih. Ibu yang udah melahirkan nya ngga mau lihat wajahnya saat lahir."
Zee berbicara dengan penuh emosi. Dia kecewa pada sikap mantan istrinya dulu.

"Zee, kamu ngga tahu alasan Marsha lakuin itu."

"Alasannya apa ? Jelas aku tahu, Pi. Dia bilang dia ngga bisa jadi ibu yang baik, dia ingin bebas. Itu alasan dia tinggalin Yumi gitu aja. Butuh alasan apa lagi ?."

"Tapi papi rasa pindahin Yumi ke Jepang bukan solusi."

"Ngga, Pi. Itu solusi biar mereka ngga ketemu lagi. Marsha bisa aja campakan Yumi untuk ke dua kalinya."

"Zee..coba sekali aja kamu maafin Marsha. Dia juga pasti tersiksa selama ini. Ibu mana yang tega tinggalin anaknya ? Pasti ngga ada. Dia pasti juga tersiksa udah tinggalin Yumi. Dan sekarang, dia mendapatkan apa yang pantas dia dapatkan atas kesalahan nya. Dia tidak di anggap ibu oleh Yumi. Dia orang asing di hidup Yumi. Papi rasa itu sudah hukuman buat dia."

"Ini belum seberapa dengan apa yang di buat ke Yumi. Bayi kecilku tidak bersalah dan tidak pantas di campakkan gitu aja. Dia harus mendapatkan lebih dari ini."

"Papi cape nasehatin kamu dari dulu."

"Zee juga cape denger semua nasehat papi. Papi sebenarnya papinya Zee atau Marsha sih ? Kenapa dari dulu selalu bela Marsha? Marsha bener menurut papi ya ?."

"Marsha salah, Zee. Dia salah besar dengan tinggalin anaknya. Tapi, papi rasa ada alasan di baliknya. Pasti ada. Mana ada sih ibu yang buang anaknya tanpa ada alasan, pasti di punya. Cuma dia takut bilang ke kita, termasuk kamu sebagai suaminya dulu."

"Ahh. Cape ngobrol sama papi. Ujung ujungnya pasti Zee yang salah. Emang anaknya papi Marsha bukan Zee."

Zee berdiri dan menyambar kunci mobilnya.

"Mau kemana kamu ?."

"Jemput Yumi!."

Zee keluar dari ruangannya dengan wajah kesal.

"Boss Zee, mau keluar?."
Tanya sekertaris Zee.

"Ah..kamu. Ikut saya jemput Yumi."
Ujar Zee menunjuk sekertaris nya.

"Saya boss ?."

"Iya kamu, Fiony. Bisa kan ikut saya sebentar?."

"Ahh, bisa boss."

Fiony mengikuti Zee sampai ke mobilnya.

Dalam perjalanan ke sekolah Yumi, Zee selalu berfikir apa sebenarnya yang membuat papinya selalu membela Marsha. Apa benar ada alasan di balik Marsha meninggalkan dia dan Yumi?.

One shoot (ZeeSha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang