"Kelihatan ngga?."
"Sabar!! Ini baru aja mau liat."
"Aku juga pengen liat."
"Ya nanti!! Aku duluan!!."
"Ck! Jangan lama lama!."
"Bisa diem dulu ngga? Aku ngga bisa konsen!!."
Sepasang suami dan istri itu terlihat berdebat di dalam sebuah mobil tak jauh dari cafe. Keduanya tengah memperebutkan sebuah teropong kecil yang di gunakan sebagai alat untuk melihat ke dalam cafe.
"Udah belum? Lama amat."
"Ya sabar. Mereka aja baru duduk."
"Pengen liat juga."
"Ntar!."
"Sha...aku juga mau liat."
"Sabar Azizi!."
"Emang kelihatan dari sini? Kenapa kita ngga masuk aja?."
"Ketahuan nanti, udah deh kamu diem aja."
Sosok pria bernama Azizi itu pun memasang wajah cemberutnya. Dia kalah dari istrinya dan dia tidak suka itu.
Sedang mereka berebut, di belakang ada anak kecil yang duduk sembari melipat kedua tangannya di dada. Merasa bosan dan kesal pada kedua orang tuanya yang tanpa rasa malu berdebat di depan wajahnya.
Ini bukan kali pertama dia melihat mommy dan daddy-nya berebut sesuatu, sehari bisa tiga sampai empat kali dia melihat mereka ribut akan hal sepele. Ya, begitulah keadaannya jika kita menikah dengan bestie sendiri atau seumuran. Kocak dan penuh intrik.
Meski begitu, kedua orang tuanya begitu harmonis, penuh kasih, sayang dan begitu mengisyaratkan keluarga bahagia.
Hingga di tahun ke 18 pernikahan mereka, mereka masih tetap harmonis dan selalu di berkahi sebuah kebahagiaan. Siapa yang iri?.
"Sha, mereka lagi apa?."
"Kaka udah buka buku menu."
"Cowonya?."
"Ya sama!."
"Coba dong aku giliran liat."
"Ntar!! Sabar napa."
"Kamu udah 15 menit, Marsha. Sedang aku belom."
"Bentar bentar."
"Mom! Dad! Ayo pulang! Abang cape!."
Rengek anak berusia 10 tahun bernama Elang Angkasa."Ck! Kamu juga. Mom belum selesai liat kaka! Tunggu ya?."
Ujar sang ibu yang kembali memakai teropong."Kamu sabar ya? Daddy juga mau pinjem teropong kamu."
"Itu kan punya abang! Balikin!."
Anak itu bahkan menarik ujung baju mommy nya."Ya nanti!. Zee! Anak kamu ih! Bisa alihin dia dulu ngga?."
"Sha! Kamu ngga tahu sifat dia 11-12 sama aku?! Ya jelas susah lah! Keras kepala dia!."
"Ya kamu ajak keluar dulu atau apa kek! Nanggung ini!!."
Zee pun mengalah. Permintaan istrinya tak pernah dia tolak. Terlalu sayang sehingga tak bisa menolak permintaan nya.
"Elang...anak gantengnya daddy, kita beli es krim yuk? Yang apa aja terserah adek deh, yuk?."
Bujuk Zee."Are you serius dad? Aku boleh beli es krim??."
Ujar Elang semangat."Iya. Yuk keluar."
Elang pun di bawa keluar oleh Zee menuju kedai es krim yang tengah viral itu yang kebetulan buka cabang di depan cafe.