Note; just for fun ya ges..jangan di bawa serius 😆
...
Siang itu Marsha baru menampakkan diri di sebuah mall yang terdapat tempat dimana dia dan teman temannya mewujudkan mimpinya. Tempat atau rumah kedua baginya yang paling membuatnya nyaman. Yaitu JKT48 Theater.
Tiba di dalam, suasana riuh menyambut kedatangan nya. Banyak sekali gadis gadis cantik tengah sibuk dengan dunia nya masing-masing. Tapi ada satu member yang datang menghampiri nya.
"Mengg..baru nyampe?."
Dia Adel. Salah satu member yang saat ini dekat dengan Marsha.
"Iya. Tadi naik go car jadi lama."
Jawab Marsha."Mau makan dulu ngga, Meng? Ada nasi liwet."
"Nanti deh. Aku mau taruh tas dulu."
"Oke. Aku ambil kamu makan sekalian ya?."
"Boleh."
Marsha pun semakin masuk ke dalam Theater. Semakin masuk, maka semakin banyak member yang dia temui.
"Eh, meng udah sampai. Macet ya?."
Tanya Ashel."Iya. Cape banget."
Keluh Marsha."Sini peluk dulu...kangen."
Ashel dan Marsha saling berpelukan.
"Baru juga ketemu kita kemaren, Shel."
Meski mau mau aja di peluk, Marsha tetap melayangkan protes."Ya kan kita ngga ketemu lebih dari 8 jam, Sha. Ah lo mah. Di kasih pelukan gratis gitu."
Ambek Ashel.Ashel tetaplah Ashel. Yang suka ngambek tiba tiba, random tiba tiba, nangis tiba tiba, ketawa tiba tiba, bahkan grad pun tiba tiba.
"Shel..."
"Apa!."
Marah ternyata juga bisa tiba tiba.
"Bentar lagi kamu ulang tahun, kamu mau kado apa?."
Ashel melihat pantulan Marsha di cerimin. Karena Ashel tengah di tata rambutnya oleh staf khusus, maka dia tidak bisa menoleh pada Marsha. Beruntung ada cermin besar di depan mereka.
"Boleh ngga sih kamu yang bacain surat? Atau KAMI deh."
Pintanya."Kamu ngga mau ka Chika aja?."
Ucap Marsha merasa tidak enak karena akhir akhir ini Ashel dekat dengan Chika."Ya mau mau aja siapa pun itu. Tapi tahun lalu kan udah."
"Liat nanti deh, siapa tahu ada yang lebih pengen bacain surat."
"Kalau kamu sendiri mau kado apa?."
"Apa ya? Aku lagi ngga pengen apa apa sih. Paling waktu sts, aku mau KAMI show bareng. Rayain bareng kalian aja aku udah seneng."
Jawabnya dengan nada sedih."Kalau barang? Atau ngga makanan?."
"Lagi ngga pengen apa apa, Shel."
"Kenapa?."
"Ngga tau kenapa tahun ini aku ngga pengen apa apa aja."
"Kenapa? Cerita kenapa?."
"Karena mungkin tahun ini ngga ada ka Jinan atau ka Zee kali ya, jadi kaya ya udahlah. Jadi ngga pengen apa apa. Aku mau ada ka Zee terus bisa show bareng lagi juga. Tapi...aku juga ngga mau maksa, dia sibuk dan lagi cedera juga. Aku ngga mau bahayain dia."
Jujur Marsha. Hanya keinginan kecil, tapi Ashel pun tidak bisa mengabulkannya.Ashel mengangguk saja karena dia juga tidak bisa melakukan apapun itu.
"Paling dia kirim vn lagi."
Kata Ashel mencoba memberi harapan.