Kita tidak pernah tahu jalan cerita yang telah Tuhan rencanakan dalam hidup kita. Tuhan yang telah menentukan semuanya dan manusia hanya bisa menjalankannya sesuai kemampuan nya.
Entah kita hidup bahagia atau sedih, kita kaya atau miskin, sukses atau gagal, dan lainnya sebagainya. Sebagai manusia kita hanya perlu berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Begitulah sosok Marsha selama ini. Hidup dengan selalu berusaha semampu nya agar setiap harinya menjadi hari yang lebih baik dan selamanya akan selalu baik.
Dia yang luar biasa bisa membesarkan putrinya seorang diri dengan begitu baiknya hingga tanpa sadar kini putrinya telah tumbuh dewasa berkat semua usahanya selama ini. Tumbuh jadi remaja yang begitu baik, lembut tutur katanya, pribadi yang sopan dan tentunya mandiri.
Meski hidup dengan berkecukupan dan terkadang hidup di bawah bayang bayang kemiskinan, mereka tetaplah bahagia menjalani kehidupan ini karena mereka tahu roda kehidupan akan berputar dan mereka percaya mereka bisa lebih baik di kemudian hari.
Asal selalu bersama, masalah seperti apapun pasti mudah mereka lalui. Salalu bersyukur membuat mereka merasa tercukupi. Selalu berdoa dan berharap kemudian akan ada jalan baik menghampiri. Ya, keduanya sama sama positif vibes.
Sangking positifnya mereka sama sekali tidak pernah meragukan apapun itu. Semua mungkin bagi mereka. Mereka begitu menghargai sesuatu sekecil apapun itu.
Itulah mereka, Ibu dan Anak.
...
Tok
Tok
"Masuk aja sayang."
Ceklek.
Marsha tersenyum melihat penampilan putrinya.
"Mah...kita jadinya mau kemana?."
Putri Marsha masuk kedalam kamar dengan penampilan rapinya. Gadis yang kini berusia 13 tahun itu bernama Gracie Arunika.Hari Minggu adalah hari yang paling di tunggu Gracie karena biasanya Marsha akan mengajaknya jalan jalan.
Mereka selalu pergi bersama untuk melepas penat akibat kegiatan sekolah dan bekerja. Meski tahu akan di ajak pergi oleh Mama nya, Gracie belum tahu persis kemana mereka akan pergi weekend kali ini.
Marsha yang tengah berdandan di depan kaca meja riasnya tersenyum melihat pantulan Gracie di cermin. Putrinya sudah siap dengan dress bunga yang di tutup sweater putih andalannya. Simpel,elegan dan cantik.
"Kemana ya? Kamu ada rekomendasi?."
Tanya Marsha."Emmm, kemana aja deh terserah Mama aja."
Gracie berjalan ke arah ranjang lalu duduk di tepi ranjang."Kalau gitu kita ke wahana bermain aja? Gimana?."
Beruntung Gracie tidak merekomendasikan tempat lainnya karena Marsha sendiri sudah ada rencana."Boleh. Tapi aku izin buat naikin semua wahananya dong Ma, mau cobain semuanya."
Ujarnya excited."Liat nanti ya? Kalau aman kamu boleh naik ke semua wahana nya."
"Siap."
Setelah Marsha selesai bersiap mereka pun pergi bersama menaiki taksi menuju taman rekreasi yang dimana terdapat banyak sekali wahana permainan. Sebut saja Dufan.
Setelah perjalanan kurang lebih 20 menit dari rumah, mereka pun tiba di depan Dufan yang masih cukup sepi di jam 10 siang ini.
"Sebentar, sayang Mama dapat telfon."
Marsha menarik ponselnya dari dalam tas karena berbunyi sejak tadi.
"Hallo?."
"......?."