selir medis penguasa langit (By Juni) (BOOK1)

selir medis penguasa langit

Bab 94

Dayang Merry tersenyum getir, "Hutang budi, harus dibalas. Hamba pernah sakit parah beberapa tahun lalu. Selir Qi memberiku obat yang dapat menyembuhkanku. Aku anggap ini membalas budinya. Hamba tahu Selir Chu tidak akan dihukum. Kaisar Tertinggi masih membutuhkannya. Paling-paling, dia akan dimarahi. Hamba juga tidak ingin menyakiti siapa pun."

Setelah selesai berbicara dia menundukkan kepalanya cukup lama dan ketika mengangkat kepalanya lagi, ekspresinya tenang, "Tidak ada yang bisa hamba katakan lagi, Kaisar, tolong berikan racun pada hamba!"

Dia sudah melunasi hutangnya.

Kaisar Ming Yuan berkata, "Jika kau bisa mengungkapkan siapa orang di belakangmu, aku bisa menganggap tidak ada yang terjadi."

Dayang Merry terdiam, dia sudah tidak peduli dengan hidupnya.

Kaisar Ming Yuan sangat sedih. Dia tidak bisa membunuh Dayang Merry, bahkan tidak bisa memberi tahu Kaisar Tertinggi. Kaisar Tertinggi sekarang menderita penyakit jantung. Bagaimana dia bisa menahan pukulan ini, orang yang begitu dekat dengannya selama puluhan tahun, ternyata meracuninya.

Setelah hening cukup lama, dia berkata, "Kau mengatakan tidak berniat menyakiti Kaisar Tertinggi, aku percaya padamu dan tidak akan mengusutnya. Hanya saja Dayang Merry sudah tua dan tidak cocok melayani Kaisar Tertinggi lagi. Karena Selir Chu dan Dayang Merry berjodoh, aku akan meminta izin pada Kaisar Tertinggi,agar Dayang Merry dapat mengikuti dan melayani Selir Chu."

Kaisar Ming Yuan tidak mau bertindak sendiri. Dayang Merry telah mencelakakan, dia akan membiarkan Sera yang mengurusnya sendiri.

Sera tercengang!

"Dayang Merry, kau pergi dulu." Kaisar Ming Yuan sudah menahan amarahnya, dan berkata dengan pelan.

Dayang Merry menatap Sera, lalu membungkuk dan pergi .

Kaisar Ming Yuan menatap Kasim Myles, "Awasi dia dan sebaiknya bicara dengannya, agar dia tidak berusaha bunuh diri di Istana."

Dayang Merry tampaknya berniat bunuh diri, tetapi jika dia mati di istana, Kaisar Tertinggi akan mengetahuinya.

"Baik!" Kasim Myles keluar.

Sera dan Kaisar Ming Yuan seling menatap.

"Kenapa kau tidak melaporkan padaku dulu?" Kaisar Ming Yuan berkata dengan marah.

Sera tahu dia agak ceroboh kali ini, dia tidak pernah berpikir, apakah Kaisar akan membiarkan Dayang Merry terungkap.

Dia mengaku salah dengan rendah hati, "Aku mengaku salah."

Kaisar Ming Yuan menatapnya, "Kau sudah tahu Dayang Merry mengambil Mutiara Selatan untuk diberikan kepada Permaisuri?"

"Dia mengatakan akan diberikan pada Selir Faye."

"Huh," Kaisar Ming Yuan mendengus, "Bukankah kau mengatakan dia mengambilnya sendiri?"

Sera berkata, "Aku tidak tahu apakah dia akan mengakuinya. Jika dia mengaku, maka aku juga akan mengaku. Jika dia tidak mengakuinya, aku akan bersikeras bahwa dia mengambilnya."

Cukup pintar .

Kaisar Ming Yuan merasa penasaran, "Dia memberitahumu akan diberikan pada Selir Faye, bagaimana kau tahu dia akan memberikannya pada Permaisuri?"

"Jika dia memang berniat baik untuk memperbaiki hubunganku dengan Selir Faye, dia seharusnya menyarankan agar aku mengantarnya sendiri pada Selir Faye. Selain itu, Permaisuri tidak pernah mendapatkan Mutiara Selatan. Dayang Merry seharusnya tidak akan berbuat kesalahan seperti ini, kecuali jika dia sengaja ingin mencelakakanku."

Kaisar Ming Yuan berkata dengan datar, "Sekarang aku menyerahkan Dayang Merry padamu, terserah bagaimana kau menghukumnya, tetapi jangan sampai Kaisar Tertinggi mengetahuinya."

Sera berkata dengan tak berdaya, "Kaisar, sebenarnya tidak pantas menyerahkan Dayang Merry padaku, aku juga tidak tahu bagaimana menghadapinya." Kaisar ingin memanfaatkan dia untuk menangani Dayang Merry, dia juga tidak mau menyinggung Kaisar Tertinggi, yang merupakan satu-satunya pendukungnya saat ini.

"Orangnya sudah diserahkan padamu, aku tidak peduli bagaimana kau mengurusnya."

Sera diam-diam mengutuk Kaisar Ming Yuan sangat licik, tetapi apa boleh buat, dia adalah Kaisar.