Selir medis penguasa langit

657 25 3
                                    

Bab 200

Sera meringkuk dan berkata dengan suara sengau, "Jika kau mahu marah, marah saja, tetapi tidak boleh memukulku. Jika kau berani memukulku, aku akan melawanmu mati-matian. Aku tidak mendorongnya ke danau. Dia terus menerus menekan kepalaku sehingga aku tidak bisa bernafas, aku terpaksa menusuknya dengan jepit rambut!"

Kenapa dia bisa bertemu dengan wanita gila itu?

"Aku tahu kau tidak akan mempercayaiku, kau membenciku, setiap gerak-geriku pasti salah, kau sangat menyukainya, meskipun kakinya bau, kau juga akan merasa harum ..."

Raja Deon Chu menarik pakaiannya dengan satu tangan dan melepasnya dengan kedua tangan, "Tutup mulutmu!"

Mata Sera merah dan berteriak, "Mahu memukulku lagi? Kau mahu memukulku lagi? Aku akan bertarung denganmu!"

Dia langsung menggigit lehernya.

"Kau sudah gila!" Raja Deon Chu sangat marah dan menyentuh lehernya yang berdarah. Dia melepas jubahnya lalu dilemparkan padanya, "Kata siapa aku akan memukulmu? Pakaianmu basah, cepat lepaskan dan pakai jubahku."

"Kau mana mungkin begitu baik!" Sera melihat jubah yang dia lepaskan dengan waspada.

"Ya, aku sebenarnya ingin membunuhmu." Raja Deon Chu sangat marah.

Sera menyeka wajahnya dan berkata dengan malu, "Kalau begitu, katakan saja langsung, kenapa harus merobek pakaian ku, kau bisu?"

Raja Deon Chu mengabaikannya dan menoleh.

Hidung Sera gatal dan bersin beberapa kali, dia memang kedinginan.

Dia perlahan melepas pakaiannya, "Jangan mengintip."

"Siapa yang sudi mengintipmu?" Raja Deon Chu berkata dengan ketus.

Sera segera mengenakan jubah pria itu, melepaskan pakaiannya lalu mengeluarkan kotak obat dan menelan sebuah kapsul vitamin C, lalu memeras pakaian basahnya, dan menyeka rambutnya yang basah kuyup. "Apakah aku salah faham? Kupikir kau tidak percaya padaku."

Raja Deon Chu meringkuk di belakang dan tidak mengeluarkan suara.

Sera menatapnya, "Kau percaya aku tidak mendorongnya?"

Raja Deon Chu tidak mengatakan apa-apa.

Sera menjulurkan lidahnya, diam adalah emas.

Benar-benar tidak disangka.

Sera menyeka rambutnya sebentar, lalu meletakkan pakaian basahnya dan berkata, "Bagaimana kondisi Raja Huai?"

Dia berkata, "Buruk."

"Seberapa buruk?"

"Sangat buruk." Wajahnya muram.

Dia menatapnya, "Apakah ada obat untuknya di kotakmu?"

Sera berkata dengan malu, "Penyakitnya tidak mudah diobati."

"Ya, memang tidak mudah mengobatinya." Dia memejamkan mata dan menghela nafas dalam-dalam. Dia hanya asal bertanya, dia tahu tidak ada obat untuk TBC.

Sera mengulurkan tangannya dengan ragu-ragu dan menepuk pundaknya, "Jangan terlalu sedih, hidup mati ada ditangan Tuhan."

Dia berkata, "Aku yang mencelakakannya."

Sera terkejut, "Apa hubungan penyakitnya denganmu?"

Raja Deon Chu berbisik, "Tiga tahun lalu, ketika kembali dari medan perang, aku membawa tiga veteran untuk minum bersamanya, tetapi tak disangka, salah satu dari mereka menderita TBC. Tidak ada yang mengetahuinya pada saat itu, bahkan pasiennya sendiri. Tidak lama setelah itu, dia jatuh sakit."

TBC adalah penyakit yang sangat menular dan dapat ditukarkan melalui droplet. Tidak heran jika tertular saat minum bersama sambil berbincang.

"Dia antara empat orang, hanya dia yang sakit. Aku dan dua veteran lainnya baik-baik saja."

Sera berkata, "Belum tentu semua yang minum bersama akan tertular."

"Apa?"



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

selir medis penguasa langit (By Juni) (BOOK1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang