selir medis penguasa langit

265 10 0
                                    

Bab 154

Dia memeras otaknya, apa kelemahan Raja Deon Chu?

Ada, Michele, tapi ini adalah kelemahannya yang paling fatal, jika muncul kesalahan, konsekuensinya akan sangat serius.

"Lupakan saja, aku akan mencari cara lain, jika masih tidak berhasil, aku akan mencari Hui Ding Hou sendiri." Sera pergi dengan marah.

Raja Deon Chu mencibir, apakah dia berani mencari Hui Ding Hou sendiri?

Bukannya dia meremehkan orang, tetapi tidak ada yang berani menyinggung Keluarga Chu di Jing Hou Mansion.

Sera adalah orang yang berani bertindak. Keesokan harinya, dia meminta Fara untuk menyapa Hui Ding Hou. Namun, Hui Ding Hou sama sekali tidak menghormati putri dari Jing Hou Mansion dan langsung menolak, mengatakan dia tidak ada di rumah beberapa hari ini.

Setelah pulang, Fara sangat marah dan melapor pada Sera, "Hui Ding Hou sangat tidak menghormati Anda. Dia jelas-jelas ada di rumah. Hamba melihat ketika pengawal akan melapor, dia sedang berjalan di koridor ..."

"Fara, jangan bicara sembarangan!" Dayang Nadiin menegurnya.

Sera berkata dengan acuh tak acuh, "Dia adalah seorang hakim terkemuka, wajar jika dia bersikap sombong atau meremehkan aku."

"Dia bahkan tidak memandang Raja Deon Chu."

"Tentu saja, Raja Deon Chu adalah mantan bawahannya." Siapa yang akan menghormati mantan bawahannya, selain itu Raja Deon Chu juga pernah menyinggung adiknya.

Sera tidak berdaya.

Jika Hui Ding Hou menghormati Jing Hou, dia seharusnya menemuinya, karena dia adalah calon kakak ipar, tetapi sikapnya menunjukkan dia sebenarnya tidak menghormati Jing Hou.

"Selir Chu, kenapa Anda tidak memohon bantuan Jing Hou?" Kata Fara.

"Lebih baik memohon bantuan Kaisar Tertinggi!" Sera berkata dengan ketus.

"Kalau begitu kita temui Kaisar Tertinggi." Fara mengira Sera serius. Sebenarnya, saat seseorang sudah menemui jalan buntu, mereka hanya bisa berdoa.

Sera berfikir sejenak dan berkata, "Tolong disiapkan. Aku akan pulang sebentar."

"Bukankah tidak ada gunanya memohon bantuan Jing Hou?" Dayang Nadiin bertanya.

"Orang tua yang menentukan urusan pernikahan anak-anaknya, Ayahku sangat keras kepala. Aku berharap Ibu bisa melindungi putrinya. Lebih baik dia yang membujuk Ayah." Sera merasa optimis.

Ibu Sera sudah dicuci otak oleh Jing Hou.

Mendengar Sera menentang pernikahan ini, dia bahkan memarahi Sera, "Ada apa denganmu? Adikmu sangat beruntung bisa menikah dengan seorang Jenderal. Kau bukan hanya tidak merasa senang untuknya, bahkan ingin menentang pernikahan ini?"

Sera menatap wanita mengerikan di depannya, apakah dia pantas menjadi seorang ibu?

"Ibu, apakah kau tahu ketiga istri Hui Ding Hou sudah meninggal?" Sera berfikir mungkin ibunya belum mengetahui watak Hui Ding Hou. Seorang ibu tidak mungkin rela melihat putrinya mati.

Ibu Sera mengangkat alisnya, "Lalu kenapa? Nasib ketiga istrinya kurang baik, siapa yang bisa disalahkan atas kematian mereka? Salahkan mereka sendiri yang tidak berjodoh dengan kekayaan. Jika menjadi istri Hui Ding Hou, mereka akan kaya raya."

"Ibu juga istri seorang hakim." Sera berkata dengan acuh tak acuh.

Ibu Sera mencibir, "Jing Hou mana bisa dibandingkan dengan Hui Ding Hou? Hui Ding Hou bermarga Chu, Kaisar juga sangat memperhatikannya. Aku peringatkan, jangan cuba-cuba merusak pernikahan adikmu, atau, aku tidak akan melepaskanmu. Aku belum menegurmu, ayahmu berusaha Keras agar kau dapat menikah dengan Raja Deon Chu. Tapi apa yang kau lakukan sekarang? Hanya bisa pulang untuk meminta uang, tidak heran ayahmu begitu marah padamu."

Sera tidak ingin berbicara omong kosong dengannya, "Aku pergi."

"Berhenti!" Ibu Sera berteriak, "Jangan fikir aku tidak tahu kau ingin meminta bantuan Nenekmu, aku peringatkan, Nyonya tua kedua tidak suka orang menggangu Nenekmu, sebaiknya kau tidak mencarinya, lagipula tidak ada gunanya kau pergi ke sana."








selir medis penguasa langit (By Juni) (BOOK1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang