selir medis penguasa langit

230 10 0
                                    

Bab 105

Sebelum meninggalkan istana kali ini, Kaisar memerintahkan Kasim Myles untuk memperingatkannya agar dia tidak ikut campur dalam urusan istana.

Permaisuri juga menegurnya, jika bukan karena membawa nama Kakeknya, Bibi juga tidak akan melepaskannya begitu saja.

Dia tidak menduga, Sera ternyata bisa melihat semuanya begitu jelas.

Orang ini tidak bisa diremehkan, satu-satunya orang yang bisa mengendalikannya adalah Jing Hou. Jika Jing Hou ingin memiliki masa depan, maka dia harus mengendalikan Sera.

Sera tidak disukai di kediaman Raja Deon Chu, Kak Deon juga tidak mempedulikannya. Karena itu dia tidak bisa kehilangan dukungan orang tuanya dan harus menuruti perintah Jing Hou.

Namun Michele merasa agak bingung. Sera tidak hanya memahami pengobatan, bahkan bisa membongkar taktiknya, apakah selama ini dia hanya berpura-pura bodoh?

Tampaknya Jing Hou tidak bisa mengendalikannya, Sera tidak bisa dibiarkan hidup.

Orang yang diperintahkan Jing Hou tiba di kediaman Raja Deon Chu, menyampaikan Nenek Sera sakit parah dan ingin dia kembali ke Mansion Jing Hou.

Sera berusaha mengingat -ingat situasi di Mansion Jing Hou.

Nenek Sera, Audrey terlahir dalam keluarga kepala daerah. Ketika masih muda, dia adalah orang yang teguh dan kuat. Di bawah kepimpinannya, semua berjalan lancar di Jing Hou Mansion.

Namun, delapan tahun lalu, Audrey sakit parah dan terbaring di tempat tidur sejak saat itu. Tabib beberapa kali mengatakan bahwa dia tidak dapat bertahan, tetapi dia memang keras kepala. Tetap bertahan sampai sekarang.

Sekarang Audrey sudah tidak memegang kendali, sedangkan Ibu Sera dari marga Huang tidak memiliki pendapat. Semua urusan di Jing Hou Mansion diserahkan pada Nyonya tua kedua dari marga Zhou.

Nyonya tua Zhou, sebenarnya adalah sosok yang luar biasa.

Awalnya dia adalah mahar Audrey. Seharusnya, dia hanya bisa menjadi selir, tapi dengan paras cantik dan taktik yang bagus. Entah bagaimana caranya, dia mengandung anak Tuan kedua. Dalam situasi seperti itu, Tuan kedua hanya dapat menjadikannya selir, tetapi dia tidak mahu menjadi selir dan lebih rela mati. Tuan kedua sangat sedih dan terharu melihat ada yang bersedia mati untuknya dan memuaskan egonya sebagai pria.

Setelah diselamatkan, dia menikahinya sebagai istri meskipun keluarga menentang.

Sejak Audrey jatuh sakit, pada dasarnya dia yang mengatur segalanya, sedangkan Ibu Sera hanya menurutinya.

Jing Hou sangat mempercayai dan menghormati bibi ini. Sekarang tidak ada yang mengingat Audrey yang terbaring sakit di tempat tidur. Nyonya tua kedua yang mewakili Jing Hou Mansion bersosialisasi di luar dan menangani semua urusan kerja sama.

Hubungan Sera dengan neneknya seharusnya cukup baik, karena hati Sera terasa sesak ketika mendengar kondisi neneknya memburuk.

Dia berkata akan pulang menjenguk besok.

Seperti biasanya, Dayang Nadiin memberitahu Bima Tang, lalu Bima Tang memberitahu Raja Deon Chu.

Raja Deon Chu tersenyum sinis, "Tampaknya mertuaku sudah tidak tahan lagi."

"Sebenarnya, Raja Deon Chu bisa melarang Selir Chu kembali ke rumahnya." Bima Tang merasa situasi sekarang sangat genting, jika Selir Chu kembali ke rumahnya entah apa akan terjadi. Bagaimanapun Selir Chu sangat menuruti Jing Hou. Di bawah tekanan Jing Hou, Selir Chu akan membuat segala masalah untuk menjerat Raja Deon Chu.

Bima Tang merasa sakit hati jika memikirkannya.

"Nyonya tua sakit keras, dia harus pulang. Setelah kembali, aku tidak akan menemuinya, dia juga tidak diizinkan datang menemuiku." Raja Deon Chu berkata dengan dingin.

"Entah bagaimana Jing Hou menghasutnya nanti, jangan sampai dia mengancam bunuh diri nanti. Bagaimanapun Kaisar Tertinggi sangat memperhatikannya, bahkan mengirimkan Dayang Merry untuk menemaninya." Bima Tang agak khawatir.

Raja Deon Chu memikirkan perilaku Sera sebelumnya, "Jika ini terjadi lagi, meskipun dihukum Kaisar, aku juga akan menceraikannya."














selir medis penguasa langit (By Juni) (BOOK1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang