Bab 181
"Apakah kau meragukan perintahku?" Raja Deon Chu menatapnya dengan tajam.
Dayang Nadiin segera menundukkan kepalanya, "Hamba tidak berani."
Bibir Sera bergetar karena marah, "Raja Deon Chu, apakah kau takut pada keluarga Chu? Atau apakah kau selalu ingin melepaskan orang-orang keluarga Chu demi Michele?"
Wajah Raja Deon Chu menjadi suram, "Jangan melibatkan orang lain."
Sera menatapnya dengan kecewa, "Tebakanku benar. Demi Michele, kau tidak ingin berselisih dengan keluarga Chu. Aku benar-benar salah menilaimu. Aku fikir kau adalah orang yang pintar dan bisa menegakkan kebenaran. Lepaskan Hui Ding Hou hari ini, kau akan menangis besok."
Raja Deon Chu mengibaskan lengan bajunya dengan marah, "Omong kosong!"
Setelah berbicara, dia pergi dengan marah.
Sera juga sangat marah. Dia hampir kehilangan martabat dan nyawanya demi mendapatkan kesempatan ini. Tetapi Raja Deon Chu melepaskan kesempatan ini demi seorang wanita, bukankah semua pengorbanannya sia-sia belaka?
Dayang Nadiin menghela nafas, "Jangan marah Selir, Raja Deon Chu melakukan ini juga demi kebaikanmu."
"Demi aku?" Sera mencibir, "Jika demi aku, dia harus melaporkan dengan jujur."
Dayang Nadiin berkata, "Reputasi seorang wanita sangat penting. Selir jatuh ke tangan Hui Ding Hou. Siapa yang tidak tahu orang seperti apa Hui Ding Hou itu? Desas-desus di luar akan menghancurkan Selir."
Sera terkejut, "Aku sendiri tidak peduli dengan reputasiku, kenapa dia peduli?'
"Dapat dilihat Raja Deon Chu sangat memperhatikan Selir."
Sera tidak pernah memikirkan masalah ini, tetapi dia seharusnya lebih peduli dengan reputasinya sendiri, jika orang lain mengetahui istrinya ... Tetapi, tidak juga, Raja Deon Chu memang tidak menyukainya, dia bisa saja menceraikan dia, ini tidak terlalu berpengaruh pada reputasinya.
Lagipun kehilangan sedikit reputasi demi menyingkirkan orang jahat, dia seharusnya bisa menimbangnya, dia adalah orang yang sangat licik.
Apakah dia melakukan ini benar-benar demi kebaikannya?
"Jika Raja Deon Chu tidak memperhatikan Selir, kenapa dia menemani Selir selama Selir pingsan?" Lanjut Dayang Nadiin.
Sera tercengang, "Kalau begitu, bukankah aku sudah salah faham dengannya?"
"Selir memang salah faham dengan Raja Deon Chu." Kata Dayang Nadiin dengan percaya diri.
Sera menopang keningnya, dia selalu membuat kekacauan.
Setiap kali situasi agak membaik, selalu terjadi sesuatu.
Pada sore hari, Poppy mengunjunginya, melihat dia terluka, Poppy merasa agak bingung.
Meskipun orang-orang di mansion menyembunyikan masalah ini darinya, dia berhasil mengorek informasi dari Fara.
"Kau benar-benar tidak perlu melakukan ini." Poppy berkata.
"Aku baik-baik saja." Sera menanggapi dengan basa-basi.
Poppy terdiam beberapa saat dan bertanya, " Apakah sakit?"
"Sakit!" Tubuhnya tidak pernah sembuh, selalu ada yang terluka.
Poppy menundukkan kepalanya dan mulai menangis.
"Kenapa menangis? Ini adalah hal baik, setidaknya kau bisa merasa lega." Sera berkata, meskipun masalah ini belum diselesaikan, Hui Ding Hou mungkin tidak akan menggangu Jing Hou Mansion untuk sementara.
Poppy menyeka air mata, "Bagaimana jika kau mati?"
Sera tersenyum, "Setiap orang pasti akan mati cepat atau lambat, karena takdir."
"Kau sangat baik padaku, aku tidak tahu bagaimana membalasmu." Poppy mengangkat kepalanya, air mata membasahi wajahnya.
"Kau tidak perlu merasa terbebani, aku melakukannya bukan hanya untukmu."
Dia tidak berbohong, dia hanya tiba-tiba ingin menjadi pahlawan.
Dia tidak ingin orang lain berhutang budi padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
selir medis penguasa langit (By Juni) (BOOK1)
PertualanganSaat seorang dokter profesor jenius berkelana menebus waktu menjadi selir Raja Chu, dia bertemu dengan seseorang yang terluka parah. Dia berusaha menyelamatkannya tetapi berakhir dengan hampir dijebloskan ke penjara. ketika kakek tertinggi sakit k...