Bab 161
"Apa yang kau lakukan? Biarkan aku turun!" Sera berkata dengan marah.
Hui Ding Hou menatapnya dengan mesum, seolah-olah dia adalah makanan lazat dan hasrat di matanya tidak dapat disembunyikan.
Tangan besarnya meremas dagu Sera dengan kuat, air mata Sera hampir jatuh karena kesakitan, memikirkan orang ini cenderung melakukan kekerasan, dia merasa sangat cemas.
Tangannya tiba-tiba mengendur dan mengelus wajahnya, tiba-tiba ikat rambutnya ditarik dengan satu tangan.
"Ternyata seorang gadis muda." Senyumnya menjadi lebih dalam dan bibirnya mendekat, air liurnya mengenai wajah Sera, membuat Sera ingin muntah.
Dia segera memutar otaknya, menghadapi seseorang dengan kecenderungan melakukan kekerasan, jika melakukan perlawanan, akan semakin membangkitkan keinginannya untuk melakukan kekerasan, jadi dia tidak bisa melawan.
Tapi apa yang harus dia lakukan? Dia tidak menyangka, pria ini berani melakukannya di jalan, betapa tidak sabarnya dia?
Memikirkan dia terbang begitu cepat ke keretanya tadi, mungkin tidak ada yang memperhatikannya, meskipun ada yang melihatnya, mereka juga tidak akan mengira ada orang yang berani menculik gadis di tengah keramaian.
Dia mengatur nafasnya dan berusaha menenangkan diri.
Dia menjauhkan tubuhnya dan meletakkan tangannya di tempat duduk kereta, dia tersenyum dan berkata, "Ada apa dengan gadis kecil? Apakah kau meremehkan seorang gadis?"
Hui Ding Hou terkejut, tetapi dia sudah terbiasa dengan berbagai trik wanita dan tersenyum tipis, "Siapa yang meremehkan seorang gadis? Bukankah aku hanya mengundangmu untuk minum bersama dan berbincang tentang musik?"
"Meskipun aku tidak suka dengan cara mengundangmu, tetapi melihat kau begitu tulus, aku akan memaafkanmu." Sera mengerutkan bibirnya dengan polos.
Sera merasa dia berbakat menjadi mama-san.
Hui Ding Hou tersenyum tipis. Dia tidak tergesa-gesa bertindak. Gadis ini sudah naik ke keretanya, cepat atau lambat akan menjadi santapannya. Dia bisa menunggu sebentar lagi.
Ryan Xu awalnya mengikuti Sera, tetapi setelah kereta kuda lewat, dia kehilangan jejaknya. Dia mengira Sera sedang belanja di toko dan menunggu di luar, tetapi setelah menunggu cukup lama, tidak ada yang keluar dia merasa agak cemas dan segera masuk ke beberapa tokoh untuk mencarinya, tetapi tidak menemukan Sera.
Tiba-tiba, wajahnya menjadi pucat, kereta kuda yang tadi melewatinya adalah milik Hui Ding Hou.
Gawat, ada masalah besar.
Dia berlari ke Jing Zhao Mansion dengan tergesa-gesa.
Melihatnya bergegas masuk dengan putus asa, Bima Tang segera meraih bahunya dan bertanya, "Katakan, ada apa?"
"Selir Chu ... Selir Chu ..."
Ryan Xu menampar wajahnya sendiri, agar bisa bicara dengan normal, "Selir Chu dibawa pergi oleh Hui Ding Hou."Ekspresi Bima Tang berubah drastik, "Bukankah aku menyuruhmu untuk mengawasinya?"
"Tidak bisa mengawasinya, segera laporkan pada Raja Deon Chu!" Ryan Xu sangat cemas.
Bima Tang segera melangkah maju. Raja Deon Chu sedang berbicara dengan para pejabat. Melihat Bima Tang yang berjalan masuk dengan panik, dia tahu ada yang tidak beres. Dia berkata pada para pejabat, "Kalian keluar dulu."
"Baik!" Mereka segera bangkit dan mengundurkan diri.
Raja Deon Chu mengangkat matanya dan bertanya pada Bima Tang, "Ada apa?"
Bima Tang berkata dengan pelan, "Selir Chu diculik oleh Hui Ding Hou."
Raja Deon Chu tiba-tiba berdiri, "Apa? Beraninya dia menyerang orang-orang Raja Deon Chu?"
Raja Deon Chu tidak mengetahui tindakan Sera akhir-akhir ini, dia berfikir Hui Ding Hou langsung membawa Sera pergi dari kediamannya.
"Bukan, Selir sering keluar akhir-akhir ini. Ryan Xu selalu mengawasinya, seharusnya ini terjadi di luar."
"Panggil Ryan Xu!" Raja Deon Chu sangat kesal, kenapa wanita itu selalu membuat masalah?
KAMU SEDANG MEMBACA
selir medis penguasa langit (By Juni) (BOOK1)
AventureSaat seorang dokter profesor jenius berkelana menebus waktu menjadi selir Raja Chu, dia bertemu dengan seseorang yang terluka parah. Dia berusaha menyelamatkannya tetapi berakhir dengan hampir dijebloskan ke penjara. ketika kakek tertinggi sakit k...