selir medis penguasa langit

248 10 0
                                    

Bab 99

Raja Deon Chu memejamkan mata, kereta kuda agak berguncang. Pil solanum yang diberikan Raja Rui dapat membuatnya bertahan. Tetapi, efek pil solanum sudah memudar dan lukanya terlalu parah. Guncangan ini membuatnya sangat kesakitan.

Sera tidak ingin mempedulikannya, tetapi melihat alisnya berkerut dan wajahnya yang kesakitan, dia mengeluarkan kotak obat dan menyuntiknya dengan obat penghilang rasa sakit yang kuat.

Raja Deon Chu tidak mengatakan apa-apa. Setelah obat penghilang rasa sakit disuntikkan, Dia merasakan rasa sakitnya berkurang, kemudian perlahan membuka matanya dan menatap Sera.

Sera mengutak-atik kotak obat dan tidak melihatnya, sehelai rambut menggantung di keningnya, menutupi matanya.

"Apakah Ayah benar-benar tidak menyalahkanmu?" Raja Deon Chu bertanya dengan suara serak.

Sera menutup kotak obat dan berkata dengan acuh tak acuh, "Ayah sangat bijaksana, dia tahu masalah ini tidak ada hubungannya denganku, tentu saja tidak akan menyalahkanku."

"Siapa yang melakukannya? Mengapa Dayang Merry pulang bersamamu?"

"Selir Faye juga ada di ruang kerja istana. Mungkin, setelah Raja Deon Chu sembuh, bisa bertanya langsung pada Selir Faye." Sera sudah belajar dari pengalaman, tidak akan mengatakan hal-hal buruk Michele di depannya.

Setelah kembali ke kediaman Raja Deon Chu, dia akan kembali ke kehidupan yang melelahkan, lebih baik tidak membuat masalah.

Mendengar Selir Faye juga hadir, Raja Deon Chu mengerutkan alisnya.

Ibunya jarang ikut campur dalam urusan istana, mengapa dia terlibat kali ini.

Tentang lukanya, Kaisar memblokir kabar ini sehingga tidak diketahui Selir Faye, dia ditempatkan di aula samping juga agar kabar ini tidak tersebar ke istana.

Sera memejamkan matanya dan menyandarkan kepalanya ke jendela, merasakan angin sejuk yang berhembus dari luar.

Raja Deon Chu menatapnya, ketika berada disisinya beberapa hari lalu, gadis itu hangat dan lembut, tetapi Sekarang dia terlihat suram dan dingin.

Tiba di kediaman Raja Deon Chu, Sera turun dari kereta dan kembali ke Paviliun Feng Yi bersama Dayang Merry.

Fara dan Dayang Nadiin sangat terkejut ketika melihat dia datang bersama Dayang Merry. Sera tidak mahu menjelaskan. Hanya meminta Dayang Nadiin mengaturkan tempat untuk Dayang Merry, kemudian memberitahu Fara, "siapkan air panas, aku mahu mandi."

Air panas sudah disiapkan di bak mandi besar, Fara sedang menaburkan bunga kering. Sera berkata, "Tidak perlu menambahkan apa pun. Keluarlah, tidak perlu masuk jika aku tidak memanggilmu."

"Baik!" Fara merasa agak aneh, tetapi tidak berani bertanya, dia keluar lalu menutup pintu.

Sera menanggalkan pakaiannya dan masuk ke bak mandi, sebenarnya dia masih tidak bisa berendam kerana lukanya belum sembuh, tetapi dia perlu bersantai.

Airnya agak panas dan lukanya terasa agak sakit. Dia menahan nafas dan mencelupkan kepalanya ke dalam air. Kemudian mengeluarkan kepalanya dan menarik nafas panjang.

Ruangan itu sangat sunyi, terdengar suara langkah kaki di luar. Telinganya sangat sensitif, dia dapat mendengar suara dedaunan yang jatuh dan gonggongan anjing, tetapi semuanya seperti datang dari tempat yang sangat jauh.

Mendengar gonggongan anjing, membuatnya merasa seperti hidup di dunia nyata.

Sebenarnya, akhir-akhir ini, dia selalu merasa seperti hidup dalam mimpi. Setiap kali sebelum tidur, dia akan berharap ketika membuka matanya, dia akan terbangun dari mimpi buruk ini.

Sudah lama tidak bermimpi kembali ke laboratorium, dia berharap saat tertidur dapat bermimpi kembali ke laboratorium agar dia memiliki tempat untuk bernafas.

Setelah berendam selama sekitar lima belas menit, air perlahan mendingin dan dia terbangun.

Disinfeksi, mengoleskan obat dan menyuntik, dia menyadari tangannya bisa dipelintir ke belakang. Tidak ada kesulitan ketika merawat lukanya. Lehernya juga sama. Dia bahkan bisa melihat punggungnya. Tubuh Sera benar-benar sangat lentur.












selir medis penguasa langit (By Juni) (BOOK1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang