05

234 11 0
                                    

★★★★★

Krey tampak sumringah dengan tawaran Shania. Tetapi Melody menampakkan wajah lain karena hal itu.

★★

Tak terasa hari sudah mulai petang. Krey berjalan mengantar Melody pulang.
Melody : "Krey. Kenapa sih lo terima tawaran Shania gitu aja?"
Krey : "Loh? Emangnya kenapa? Lo juga pasti mau kan?"
Melody : "Tapi Krey, gw merasa gak yakin bisa tampil di depan orang-orang banyak apalagi di kafe. Gw kan belum berpengalaman Krey."
Krey : "Mel, lo pasti bisa. Lo bilang lo mau kerja kan? Ini kesempatan buat lo. Lo bisa dapetin uang lebih, dibandingkan lo ngamen di jalanan." Ujar Krey.
Tanpa ia sadari, Krey mengenggam kedua tangan Melody. Keduanya terpaku setelah menyadari itu. Dan sama-sama melepaskan tangannya masing-masing setelahnya.
"Mmmm ya udah Key.", ujar Melody sambil menghela nafasnya panjang.

★★★

Keesokan harinya, Melody dan Krey sudah menunggu di depan kampus Shania.
Melody melihat ke arah dalam kampus itu. Ia melihat segala aktivitas mahasiswa yang sedang ospek disana.
Melody kaget saat melihat salah seorang mahasiswa di dalam kampus itu yang sedang diospek. Melody merasa kenal dengan orang tersebut.
"Itu kan...", dalam pikiran Melody.

Krey melihat Melody yang sangat serius memperhatikan ke dalam kampus itu pun langsung menegurnya, "Mel, lo liatin apa sih? Serius amat."
Melody : "Eh, enggak Krey. Gw cuma kayak kenal aja sama anak itu."
Melody menunjuk ke arah orang yang ia maksud.
"Krey, gw pengen deh bisa kuliah kayak mereka. Tapi gak mungkin.", lanjut Melody dengan wajah sedihnya.
Krey : "Mel, suatu saat lo pasti bisa kayak mereka. Pegang kata-kata gw. Lo harus semangat gak boleh menyerah!."
Krey tersenyum berusaha menenangkan hati Melody.

Tak lama kemudian Shania datang menghampiri mereka.
Shania : "Hei. Kalian udah lama nunggu ya? Hehe sorry. Yuk kita berangkat."
Krey : "Oke. Yuk Mel."
Melody hanya tersenyum simpul.
Kemudian Krey menggandeng tangan Melody. Melody tampak kaget melihat perlakuan Krey itu. Tetapi dirinya tidak merasa ingin melepaskan genggaman tangan dari Krey di tangannya. Dirinya mengikuti langkah Krey sambil tersenyum memandangi Krey dari belakang.

☆☆☆☆☆

"Hidup itu harus semangat, jangan pernah menyerah 😊"

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang