The Colorful Girls (JKT48)

151

★★★★★

Vino : "Terus lo berangkat kapan Shan?"
"Besok Vin.", jawab Shania singkat.
Kemudian Shania terdiam sejenak dan kembali tersenyum.

★★

Tak lama kemudian dokter datang ke ruang inap Fizi untuk kembali memeriksa kondisinya.
"Kondisi saudara Fizi sudah kembali stabil. Besok sudah boleh pulang.", ujar Dokter sesaat setelah memeriksa kondisi Fizi.
Shania, Ve, dan Vino tersenyum mendengar kabar itu. Bagitu pun dengan Fizi, ia juga melebarkan senyumnya.
"Terima kasih dok.", ujar Fizi pada sang dokter.
Kemudian dokter keluar dari ruangan Fizi.
"Zi, akhirnya lo udah boleh pulang.", ujar Ve yang terlihat sangat senang.
Shania dan Vino hanya bertatapan sambil tersenyum melihat Ve dan Fizi.
"Hmmm. Syukurlah akhirnya lo sembuh Zi.", ucap Shania.
Shania : "Eh gw mau permisi ke ruang sebelah dulu ya. Gw mau pamitan sama Krey dan Melody."
Ve, Fizi, dan Vino hanya mengangguk.
"Tok tok tok.", Shania mengetuk pintu ruangan Melody.
"Masuk.", sahut Krey dari dalam.
"Krey. Gw boleh duduk?", ujar Shania meminta izin untuk duduk di sebelah Krey.
"Boleh.", jawab Krey singkat sambil tersenyum pada Shania.
Kemudian Shania duduk di samping Krey, dan juga di samping Melody yang masih terbaring.
Shania : "Krey, gw kesini mau pamitan sama lo dan Melody."
Krey menatap Shania bingung.
Shania : "Gw besok mau berangkat ke Jepang. Dan gw bakal pindah tinggal disana."
Krey terkejut mendengar ucapan Shania.
Krey : "Tap...tapi kenapa lo mau pindah Shan?"
Shania : "Gw mau tinggal bareng sama orangtua gw disana. Ini permintaan mereka."
Kemudian Krey mengangguk mengerti.
Kemudian Shania mengambil sesuatu dari dalam tasnya lalu meletakannya dalam genggaman Krey. Sebuah gelang.
"Apa ini Shan?", tanya Krey bingung.
Shania : "Buat Melody. Gw titip itu ke lo. Karena gw yakin, cuma lo yang bisa jagain dengan baik. Tolong nanti kalau misalkan Melody udah sadar, lo kasih itu ke dia ya."
Krey dan Shania sama-sama menatap Melody kemudian. Mata Shania kembali berkaca-kaca.

"Mel, lo pasti bakal jadi orang yang paling gw kangenin nanti. Gw harap lo cepet sadar ya. Dan walaupun nanti pas lo sadar gw gak ada disamping lo kayak yang lain..."

☆☆☆☆☆