The Colorful Girls (JKT48)

123

★★★★★

Shania pun tersenyum kemudian kembali menutup pintunya dan memilih untuk duduk di luar.
"Zi, jawab dong.", air mata semakin mengalir deras di pipi Ve.
Tak lama kemudian Ve merasakan jari-jari Fizi bergerak saat digenggamnya.

"Fizi sadar?", pikir Ve.
Ve : "Zi, jari lo gerak. Lo udah sadar? Ini gw Ve."
Kemudian perlahan Ve melihat kedua mata Fizi mulai terbuka secara perlahan. Fizi benar-benar sadar.
"Ve.", ucap Fizi sangat lemah setelah menatap Ve yang menangis di depannya.
Fizi bingung melihat keadaan di sekitarnya.
Fizi : "Ve, gw dimana?"
Ve tersenyum senang melihat Fizi benar-benar telah sadar.
Ve : "Lo di rumah sakit Zi. Gw panggilin dokter dulu ya. Lo udah dari semalem gak sadarkan diri. Bentar ya."
Kemudian Ve keluar dari ruangan itu untuk memanggil dokter.
Di depan ruang inap Fizi, Ve melihat Shania sedang terduduk disana.
"Shan. Fizi udah sadar. Sekarang gw mau panggil dokter dulu ya.", ucap Ve lalu bergegas mencari dokter.
"Eh Ve tunggu. Biar gw aja ya. Lo jagain Fizi.", jawab Shania karena ingin Ve tetap menjaga Fizi.
Ve pun mengangguk mengikuti permintaan Shania dan kembali masuk ke ruangan itu.
Fizi tampak masih bingung dengan apa yang sudah terjadi padanya. Lalu ia kembali mengingat kejadian malam itu.
"Melody? Ve, Melody mana?", ucap Fizi setelah mengingat Melody juga bersamanya saat itu.
"Melody...mmm...Melody baik-baik aja kok. Lo tenang ya. Lo butuh banyak istirahat dulu disini.", jawab Ve sekenanya. Ia tak ingin mengatakan yang sebenarnya pada Fizi tentang keadaan Melody karena ia takut hal itu justru menambah beban pikiran Fizi.
Tak lama kemudian Shania datang bersama dokter. Shania lega sudah bisa melihat Fizi tersadar kembali.
Dokter pun memeriksa keadaan Fizi sekarang.

★★

Kinal masih dalam perjalanan menuju rumah sakit bersama dengan Gaby.
Tiba-tiba Gaby menghentikan mobilnya tepat di sebuah jembatan.

Tanpa mengatakan apapun kemudian Gaby turun dari mobilnya dan naik ke atas jembatan itu seolah akan lompat ke sungai di bawahnya.

☆☆☆☆☆