149

43 1 0
                                    

★★★★★

"Ini rumah gw sekarang Bil."


"I..i..ini rumah lo?", Nabilah sangat kaget.
Dulu El tinggal di sebuah rumah yang sangat besar dan luas, kini dirinya harus sampai tinggal di rumah sesederhana ini.
El kemudian masuk ke dalam rumahnya dan mempersilahkan Nabilah masuk.
El : "Gw tinggal disini sama bokap gw."
"Oh. Terus papa lo mana sekarang?", tanya Nabilah sambil terus melihat-lihat isi rumah tersebut.
El : "Bokap gw lagi kerja Bil. Mungkin bentar lagi pulang."
Nabilah mengangguk mengerti.
"Gw salut sama lo El. Lo tetep bisa bertahan dengan kondisi lo yang sekarang.", Nabilah tersenyum menatap El.
El : "Bil, gw juga sedih sebenernya. Tapi biar gimanapun, hidup gak berhenti cuma sampai disini aja kan?"
Nabilah : "Gw bangga sama lo. El, lo harus tau hidup itu gak selamanya Indah. Ada masanya dimana lo berada diatas dan ada dibawah."
El salah tingkah dibuatnya. Ia hanya mampu menggaruk-garuk kepalanya saja.
El : "Eh Bil, udah malem ternyata. Lo gw anterin pulang ya? Tenang, gw pinjem motor tetangga hehe."
Nabilah hanya mengangguk mengiyakan tawaran El. Kemudian El mengantar Nabilah pulang. Entah kenapa, Nabilah sangat senang karena hari ini dia sudah bisa kembali bertemu dengan El. El pun merasa demikian, ia senang akhirnya dapat kembali mengobrol dengan Nabilah setelah beberapa hari ini menghindar.

★★

Rival dan Kinal kini sudah sampai di depan ruang inap Gaby.
Sebelum membuka pintu, mereka berdua saling beradu pandang. Seolah sedang meyakinkan diri satu sama lain untuk masuk. Akhirnya pun mereka berdua masuk ke ruangan itu.
Saat mereka membuka pintunya, terlihat Gaby yang sedang mencoba untuk turun dari tempat tidurnya dan berjalan. Padahal ia tahu kakinya sedang patah. Tentu saja Gaby hilang keseimbangan dan terjatuh.
"Auw!", teriak Gaby kesakitan.
"Gaby!", dengan sigap Kinal berlari dan menolong Gaby agar kembali bangkit. Sementara Rival hanya melongo saja.
Gaby mencoba untuk berdiri dengan bantuan Kinal.
"Thanks.", ujar Gaby singkat.
Mendengar ucapa Gaby itu membuat Kinal dan Rival kembali beradu pandang.
"Seorang Gaby bilang 'thanks'?", batin Kinal.
Rival kemudian berjalan mendekat.


"Lo mau ngapain sih Gab?", tanya Rival.



☆☆☆☆☆

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang