75

54 0 0
                                    

★★★★★

Melody tak mengerti apa maksud orang itu terus menatapnya dengan tatapan seperti itu.



Ia bangkit lalu kembali mencari namanya di papan pengumuman itu.
Dan,,, Akhirnya Melody menemukan namanya, dan ada keterangan 'lulus' disana. Melody terkejut. Ia merasa sangat senang. Akhirnya impiannya untuk bisa kuliah akan segera terwujud. Melody keluar dari ruangan itu dengan perasaan yang masih tidak percaya bahwa dirinya berhasil mendapatkan beasiswa itu. Ia melihat Fizi dan Shania yang sedang menunggunya di luar.
Melody langsung berlari ke arah mereka dan memeluk Shania.
"Shaaann! Gw lolos! Gw lolos!", ujar Melody dengan mata berkaca-kaca.
"Cie Mel. Congrats ya. Kita dari awal udah yakin banget lo bisa. Selamat Mel.", jawab Shania.
"Mel, selamat ya.", ujar Fizi dengan penuh senyum.
Melody tampak malu-malu melihat Fizi. Pipinya memerah.
"Makasih Zi.", jawab Melody singkat.
Kemudian Melody menengok ke arah kanan dan kiri.
Shania : "Nyari siapa Mel?"
Melody : "Nabilah. Dia dimana ya?"
Fizi : "Oh Nabilah. Dia belum keliatan nih hari ini. Mungkin di perpus, biasanya sih disana."



Seperti dugaan Fizi, Nabilah sedang berada di perpustakaan. Ia bersama El.
El : "Bil, nanti malem lo mau dateng ke party nya Vino?"
Nabilah : "Gak tau nih, gw bingung. Kalau gw dateng, disana pasti ada kak Kinal, gw takut kehadiran gw bakal ngerusak acaranya nanti. Tapi kalau gw gak dateng, gw juga gak enak sama kak Vino."
El : "Ya udah, kalau ntar malem lo mau dateng. Gw jemput ya. Kita barengan biar Kinal gak salah paham lagi. Lo tenang aja, gw bakal jagain lo."
Nabilah tersenyum simpul mencoba meyakinkan dirinya.

★★

Perkuliahan hari ini telah usai. Semua mahasiswa telah selesai dengan aktivitas kampusnya. Rival pun lega audisi telah berjalan dengan lancar, namun ada satu hal yang masih mengganjal, mengganggu perasaannya.
Yaitu kehadiran Gaby di tengah-tengah kehidupannya. Rival berharap, kedatangan Gaby ke kampusnya bukan untuk membuat dirinya semakin dibenci oleh Fizi, dan bukan untuk kembali lagi dengannya. Rival terus memikirkan hal itu. Dirinya terhanyut dalam lamunannya.


☆☆☆☆☆

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang