69

47 0 0
                                    

★★★★★

Nabilah terdiam, dia bingung harus mengiyakan ajakan Vino atau tidak.
"Oh iya, gw kesini juga mau undang kalian, Fizi, Ve dan lo Mak lampir, ke birthday party gw besok malem.", lanjut Vino.
"Woow party? Asikkk nih! Zi, kita dateng ya.", ujar Ve sambil tersenyum ke arah Fizi. Fizi hanya mengangguk terpaksa.
Shania membuang muka, seakan enggan menatap Vino yang kerap di panggil Buaya kampus.
Shania : "Halah gw tau nih ujung-ujungnya bakal kayak gimana."
Vino : "Oh iya khusus lo mak lampir, terserah lo mau dateng apa enggak, gw sih kasian sama lo, pasti lo belum pernah diundang cowok keren kan!."
Shania hanya menghela nafas sambil menelan ludahnya kemudian.
Vino : "Bil, lo dateng ya. Gw tunggu loh besok malam."
Nabilah masih belum memberi jawaban, tetapi kemudian Vino langsung pergi berlalu meninggalkan mereka. Namun tiba-tiba Ve merasa ingin ikut menyebar undangan birthday party bersama Vino.
"Vino tungguin! Gw ikut!", teriak Ve kemudian mengejar Vino dari belakang.
"Bye Zi.", Ve melambaikan tangannya ke arah Fizi.
Fizi hanya tersenyum kikuk saja dibuatnya.



Fizi, Shania, dan Nabilah pun melanjutkan langkahnya dengan jalan bertiga. Mereka tampak asik mengobrol selama berjalan.
Nabilah : "Kak Shania, kok kakak selalu manggil kak Vino dengan sebutan Buaya kampus sih?"
Fizi tertawa mendengar pertanyaan Nabilah pada Shania.
"Eh Bil, lo harus tau ini. Shania manggil Vino 'Buaya', karena itu adalah panggilan sayang dia buat Vino hahaha.", ejek Fizi.
Shania : "Eh sembarangan lo! Amit-amit dah. Bil, gw panggil dia buaya itu karena ada alesan tersendiri. Dan gw rasa lo harus tau soal ini. Vino itu gw panggil buaya karena dia emang playboy cap buaya kampus. Hampir semua cewek cantik di kampus ini pernah di buayain sama tuh anak. Setiap bulan dia selalu gonta-ganti cewek. Bulan ini, Kinal. Kinal itu salah satu korban dia Bil."
Nabilah tampak kaget mendengar penjelasan dari Shania itu. Matanya membulat. Ia tak percaya akan ucapan Shania.



"Mana mungkin kak Vino setega itu sama cewek?", pikir Nabilah.


☆☆☆☆☆

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang