87

52 1 0
                                    

★★★★★

Melody : "Jadi maksud lo, dia cuma main-main mau pacaran sama Nabilah?"
Shania dan Fizi mengangguk berbarengan mengiyakan pertanyaan Melody itu.
Melody : "Ya ampun. Kalau gitu, kita jangan sampai biarin cowok yang namanya Vino itu sampai nyakitin Nabilah."

★★

Sementara itu Vino sedang duduk sambil bersiul di suatu kelas yang sepi. Tak ada seorang pun disana kecuali dirinya.
Tak lama kemudian El datang masuk ke dalam kelas itu.
Ia berdiri tepat di depan posisi Vino yang sedang terduduk. Vino pun akhirnya bangkit.


"Ada perlu apa?", ujar Vino santai namun sambil menatap El tajam.
El : "Kalau lo emang sayang sama Nabilah, jangan pernah biarin ada seorang pun yang nyakitin dia. Termasuk diri lo sendiri."
Vino tertawa mendengar ucapan El.
Vino : "Hahaha. Terus urusannya sama lo apa? El, kalau lo suka sama Nabilah, ugkapin dong. Sekarang hak lo apa minta gw buat jangan nyakitin dia?"
El : "Inget ya Vin, kalau sampai lo bikin air mata Nabilah keluar satu tetes pun, gw gak akan tinggal diem."
Vino hanya tertawa sambil mengangguk-anggukan kepalanya saja kemudian pergi dari kelas itu meninggalkan El yang masih berdiri disana.

★★★

Rival tak begitu semangat mengawali aktivitasnya hari ini. Ia tau, pasti Gaby akan terus membayanginya. Dan benar seperti dugaannya, baru beberapa langkah ia memasuki area kampus. Gaby sudah datang dan menggandeng tangannya erat.
Rival menghentikan langkahnya.
"Gab, lepas.", ujar Rival tanpa melihat wajah Gaby sedikitpun.
Gaby : "Gw gak mau. Gw kangen banget sama lo Val."
Kemudian dengan paksa Rival melepaskan gandengan tangan Gaby itu sehingga membuat Gaby merasa sedikit kesakitan. Kemudian Rival melanjutkan langkahnya.
"Auw sakit.", ucap Gaby sambil memegangi tangannya.
Gaby : "Val, mau sampai kapan lo menghindar terus dari gw? Gw gak akan nyerah. Sampai gw bisa dapetin hati lo lagi."


Rival terhenti. Ia membalikkan badannya dan menatap Gaby.


☆☆☆☆☆

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang