The Colorful Girls (JKT48)

42

★★★★★

"Oh iya, gw kesini. Mau ngabarin ke lo, kalau semalam Fizi...", belum selesai Melody bicara, Krey sudah memotongnya.

"Iya Mel. Gw udah tau kok. Selamat ya.", ujar Krey sambil tersenyum pada Melody. Kemudian keduanya sama-sama terdiam.
Melody bingung, "Darimana Krey bisa tau kalau semalem Fizi ngasih kabar soal beasiswa ya?", ujarnya dalam hati.
"Jadi Fizi semalem udah nembak Melody? Lo harus ikut seneng Krey. Harus.", batin Krey.
Keduanya tidak menyadari bahwa sebenarnya ada kesalahpahaman yang terjadi diantara mereka.
Melody : "Oh iya Krey. Makasih ya. Gw minta doanya dari lo."
Krey : "Iya Mel, pasti gw doain kok buat kebaikan lo."
"Semoga Fizi emang yang terbaik buat lo Mel.", ujar Krey dalam hatinya.

★★

Sementara itu di Universitas 48 Rival sedang rapat dengan rektor mengenai audisi beasiswa yang akan dilaksanakan di kampus itu.
"Baik pak. Akan saya siapkan tim nya. Semoga dengan ini kampus kita bisa dapat mahasiswa-mahasiswa yang berbakat lagi ya pak. Ya sudah pak kalau begitu, saya permisi keluar dulu."
Tak lama setelah melangkah, Rival mendapat telepon dari seseorang.
"Om Rudi?", ujar Rival setelah melihat layar hp nya.
"Halo Om."
"Iya. Ada apa ya?"
"Apa Om? Ve gak ada di kamarnya? Sampai sekarang belum ketemu?"
"Oh iya Om. Iya iya saya kesana sekarang."
Rival segera bergegas menuju ke Rumah Sakit. Tampak dirinya sangat terburu-buru.
Sesampainya di Rumah Sakit...
Rival : "Gimana Om?"
Om Rudi : "Iya nak Rival. Om udah cari Ve ke seluruh sudut Rumah Sakit ini tapi Om tidak menemukannya."
Rival : "Om udah lapor?"
Om Rudi : "Udah. Sekarang Om minta tolong sama kamu untuk bantu cari Ve ya nak. Om gak tau harus minta tolong sama siapa lagi. Kinal juga tidak bisa dihubungi."
Rival : "Iya Om, pasti saya bantu. Kalau gitu saya permisi sekarang ya Om."

★★★

Nabilah sedang bersiap-siap untuk pulang. Kelasnya hari ini telah selesai.
Namun selangkah setelah ia keluar dari kelas, ada seseorang yang membekap mulutnya dan menariknya menuju ke area belakang kampus.

"Aaaaa.", teriak Nabilah setelah bekapan di mulutnya dilepas.

☆☆☆☆☆