45

60 3 0
                                    

★★★★★

"Gw gak bermaksud hancurin hubungan mereka sama sekali El. Sama sekali enggak. Dan sekarang gw takut. Kak Kinal pasti bakal makin benci sama gw."


E : "Inilah alesannya kenapa gw minta lo jauhin Vino, Bil. Sekarang Kinal mutusin Vino itu juga bukan salah lo. Tapi karena emang ini udah jadi rencana dia. Bil, gw minta, mulai sekarang lo harus menjauh dari Vino."
Nabilah hanya mengangguk perlahan sambil menatap wajah El dan mengusap air mata di pipinya.

★★

Sementara itu Rival belum juga menemukan keberadaan Ve. Hampir seluruh sudut kota sudah ia datangi tapi belum juga ia melihat orang yang dicarinya itu.
Kemudian Rival berinisiatif untuk menelepon Kinal, ia berpikir bisa saja Ve mengabari Kinal.


"Akhirnya aktif juga. Ayo angkat dong Nal. Penting.", ujar Rival sambil terus menyetir mobilnya.
Kinal masih menangis disana ketika Rival meneleponnya.
Kinal : "Halo Val?"
Rival : "Nal, lo dimana?"
"Gw di kampus.", jawab Kinal sesenggukan.
Rival menyadari bahwa saat itu Kinal sedang menangis.
Rivak : "Nal, lo kenapa?"
Kinal tak menjawab dan mematikan teleponnya.
Akhirnya Rival mengurungkan niatnya untuk bertanya tentang Ve pada Kinal dan memutuskan untuk kembali ke kampus menemui Kinal terlebih dahulu.

★★★

Ve kini sudah sadar dari pingsannya.
"Kenapa lo kesini? Harusnya lo istirahat.", ujar Fizi.
Ve : "Gw kangen sama lo Zi. Udah beberapa hari ini gw gak ngeliat lo."
Fizi : "Bokap lo tau kalo lo kesini?"
Ve menggelengkan kepalanya.
Fizi : "Lo udah makan?"
Ve kembali menggelengkan kepalanya.
Fizi : "Ve, lo itu harus makan. Lo harus perhatiin kesehatan lo. Sekarang lo makan ya. Habis makan gw anterin lo balik. Jangan kabur-kaburan kayak gini ya. Pasti sekarang bokap lo khawatir nyariin lo."


Ve menatap Fizi., "Zi, thanks ya. Lo udah care sama gw. Meskipun, gw tau, lo gak suka sama gw. Tapi thanks ya. Lo udah mau ngobrol sama gw kayak gini. Dari dulu gw pengen banget Zi bisa ngobrol berdua sama lo kayak gini. Sekarang gw seneng. Kangen gw juga terobati."

☆☆☆☆☆

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang