★★★★★
"Gw juga seneng ngeliat kalian kayak gini.", ujar Gaby sambil tersenyum. Ia menggenggam tangan Rival dan Kinal secara bersamaan.
Rival dan Kinal juga terlihat senang dengan kondisi mereka saat ini. Tak ada lagi dendam dan sakit hati pada siapapun di dalam diri Kinal. Ia menjadikan semua masa lalunya sebuah pelajaran terindah dalam hidupnya.
Dan Rival, ia juga menganggap pertemuannya dengan Kinal adalah sebuah cerita terindah yang akan selalu ia kenang nanti.
Ve dan Fizi kini berjalan pulang. Dan sekarang entah sadar atau tidak, Fizi menggandeng tangan Ve selama berjalan menuju mobilnya.
Ve hanya tersenyum menatap Fizi. Ia senang, perlahan-lahan Fizi dapat menerimanya.
"Zi.", ucap Ve.
Langkah mereka terhenti. Fizi menoleh ke arah Ve dan menatapnya.
"Ya Ve?", sahut Fizi.
"Thanks.", ujar Ve singkat sambil tersenyum manis.
Fizi membalas senyuman Ve. Kemudian mereka berdua berjalan masuk ke dalam mobil. Fizi mengantar Ve pulang.
Sedangkan Vino masih terdiam di dalam mobilnya yang masih terparkir dengan rapi di bandara itu.
"Gw gak nyangka, hidup gw bakal berubah 190 derajat kayak gini. Tapi gw seneng dengan hidup gw sekarang. Shania, gw belajar banyak dari lo. Mak lampir.", ucap Vino dalam hati sambil tersenyum.
★★
Shania kini sudah masuk ke dalam pesawat bersama sang papa. Shania tersenyum menatap papa nya lalu melihat ke luar jendela. Ia kembali mengenang masa-masa bersama sahabatnya. Canda, tawa, air mata, suka dan duka semuanya menjadi warna tersendiri dalam hidup nya. Ia bersyukur bisa memiliki mereka untuk menjadi bagian dari cerita hidupnya. Dan tentunya Shania akan sangat merindukan saat-saat bersama mereka. Tak terasa air mata kembali menetes di pipinya.
"Thanks guys. Kalian udah membuat hidup gw selalu berwarna. Thanks for THE COLORFUL GIRLS.", ujar Shania dalam hati sambil terus menatap keluar jendela itu.
Krey masih terdiam menatap Melody. Setiap memulai hari, harapannya selalu sama, ia ingin melihat mata Melody terbuka dan mendengar Melody memanggil namanya.
Ia menghela nafas kemudian mengusap-usap kepala Melody.
"Gw sayang sama lo Mel.", batin Krey.
☆☆☆☆☆
KAMU SEDANG MEMBACA
The Colorful Girls (JKT48)
RomansaSebuah kisah yg menceritakan tentang kehidupan. Tentang bagaimana kisah remaja yg mencari kebahagiaan. Bukan hanya kebahagiaan saja yg mereka cari, tapi keluarga, kasih sayang, cinta, pengorbanan, perjuangan hidup yg akan selalu mewarnai hari mereka...
