153

44 1 0
                                    

★★★★★

"Bentar lagi pa.", jawab shania.
Shania melihat sekeliling kamarnya yang selama ini selalu jadi tempat favoritnya.
Shania sudah mengabari semua sahabatnya jika dia akan berangkat ke Jepang, pagi ini.
Shania keluar dari kamar membawa kopernya. Di ruang tamu sudah terduduk Fizi dan Ve yang akan mengantar Shania ke bandara. Mereka berdua tersenyum menatap Shania.
"Lo udah siap?", tanya Fizi.
Shania menganggukkan kepalanya.
Ve : "Udah gak ada yang ketinggalan?"
Shania kembali mengangguk.
"Semuanya udah siap bos.", jawab Shania sambil tersenyum lebar.

★★

Rival dan Kinal masih berada di rumah sakit. Ternyata mereka berdua menemani Gaby semalaman ini. Kini mereka berdua sedang merapikan ruang inap Gaby. Sementara Gaby hanya terbaring di tempat tidur sambil memandangi mereka. Mata Gaby berkaca-kaca. Tak lama kemudian air matanya menetes.
"Nal.", panggil Gaby.
Kinal menengok dan kaget melihat Gaby yang menangis.
"Val.", Gaby juga memanggil Rival.
Kemudian Kinal dan Rival berjalan mendekat ke arah Gaby.
"Lo kenapa?", tanya Kinal.
"Maafin gw.", jawab Gaby sambil menangis sesenggukan.
Gaby : "Gw udah jahat banget sama lo. Gw minta maaf."
Kinal memandang Rival sejenak kemudian kembali melangkah dan menggenggam tangan Gaby.
"Maafin gw. Gw udah jahatin lo yang bahkan gak punya salah apa-apa sama gw.", Gaby menyesal.
Rival hanya terdiam memandangi mereka.
Kinal : "Gab, gw pernah berada di posisi lo. Dan gw ngerti banget gimana rasanya. Gw maafin lo Gab. Gw tau, setiap orang berhak buat berubah jadi lebih baik."
Gaby masih tetap menangis menatap Kinal.
"Val, maafin gw.", ujar Gaby pada Rival.
Rival pun ikut mendekat.
"Gw selalu maksain diri lo buat balikan lagi sama gw. Gw egois. Gw gak bisa kontrol emosi gw. Gw minta maaf. Gw nyesel Val. Maafin gw.", Gaby juga meminta maaf pada Rival.
Gaby : "Val, gw tau, gw gak berhak buat dapetin cowok sebaik lo."
Gaby masih menggenggam tangan Kinal disana. Kemudian ia mengulurkan tangan yang satunya pada Rival dan menggenggamnya juga.
Gaby menyatukan tangan Rival dan Kinal kemudian.


☆☆☆☆☆

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang