The Colorful Girls (JKT48)

135

★★★★★

"Bil, cepat atau lambat lo pasti bakal tau kenapa gw ngehindar kayak gini dari lo dan yg lainnya. Gw harap lo tetep jadi Nabilah yang dulu.", ucap El dalam hati.
Kini kerinduannya pada Nabilah sedikit terobati karena El sudah mendengar suara Nabilah.

"Kinal.", ucap Ve yang senang akhirnya Kinal sudah bersama Rival.
Kinal hanya tersenyum pada Ve.
Rival menengok ke kanan dan kiri.
"Yang lain udah pada pulang Ve?", tanya Rival.
Ve : "Udah Val, tinggal Shania aja tuh sama Krey lagi di ruangannya Melody. Eh yuk masuk nemenin Fizi."
Kemudian mereka bertiga masuk ke ruang inap Fizi.
"Kenapa lo ajak dia masuk lagi Ve?", ujar Fizi setelah melihat Rival masuk ke ruangannya.
Ve menatap Rival kemudian. Ia terlihat sedih karena respon Fizi.
Kinal : "Zi, niat Rival kesini baik buat nengokin lo. Kenapa lo kayak gini?"
Fizi terdiam dan enggan menatap mereka.
"Gw mau istirahat.", jawabnya singkat.
Rival, Kinal, dan Ve saling bertatapan kemudian. Lalu Ve memberi isyarat untuk keluar terlebih dahulu.

Akhirnya mereka bertiga keluar dari ruangan Fizi dan duduk di depan ruangan itu.
"Val, sebenernya ada apa sih? Kenapa Fizi gak mau dijenguk sama lo?", tanya Kinal.
Kemudian Rival menceritakan alasan Fizi yang selalu tampak tidak suka padanya.
"Berarti hal kayak gitu dialami Fizi juga saat ini.", ujar Ve sambil tertunduk.
Rival dan Kinal menatap Ve bingung. Mereka tak mengerti apa maksud perkataan Ve.
Kinal : "Maksud lo Ve?"
Ve : "Kemarin Fizi nembak Melody, tapi Melody lebih milih Krey. Dan tiba-tiba Fizi bawa Melody kabur. Mungkin itu semua karena sebenernya Fizi gak pengen ngalamin hal kayak gini buat kedua kalinya."
Rival hanya menunduk sedih kemudian. Kinal menyadari hal itu, kemudian ia berbisik pada Ve.
"Ve, kayaknya lo harus bicarain sama Fizi baik-baik biar dia gak kayak gini lagi sama Rival.", bisik Kinal pada telinga Ve.
Kemudian Ve mengangguk mengerti.

"Ya udah Ve. Kayaknya gw sama Rival duluan ya? Masih ada urusan nih hehe.", ujar Kinal.

☆☆☆☆☆