138

47 1 0
                                    

★★★★★

"Ini semua salah gw Ve. Semua salah gw. Melody jadi kayak gini itu karena gw."


Ve : "Enggak Zi. Enggak. Ini bukan salah lo. Lo berhenti nyakitin diri lo sendiri. Melody juga pasti sedih kalau ngeliat lo kayak gini."
Fizi kembali menangis.
Fizi : "Gw terlalu egois Ve. Gw cuma mikirin ego gw sendiri."
Fizi sangat menyesali perbuatannya.
Ve kemudian menatap Fizi sambil memegangi kedua tangannya.
Ve : "Zi, gw harap dengan ini lo bisa sadar. Cinta itu gak bisa kita paksain sesuai dengan apa yang kita mau. Mungkin Melody bukan yang terbaik buat lo. Gw juga ngerasain gimana rasanya jadi lo sekarang, ketika orang yang kita cintai, ternyata justru cinta sama orang lain. Gw ngerasain itu. Gw ngerti gimana sakitnya. Tapi hidup itu bukan sekedar cuma mikirin cinta aja. Lo juga harus pikirin kebahagiaan Melody. Sama kayak gw mikirin kebahagiaan lo Zi."
Fizi terdiam, "Ve bener. Gw gak boleh egois. Selama ini gw selalu maksain kehendak gw sendiri. Gw musuhin  Rival karena ego gw. Sekarang gw Melody kayak gini juga karena ego gw. Ya ampun Zi, kenapa lo bego banget sih.", sesal Fizi dalam hati.
Fizi memandang wajah Ve.
"Gw selama ini selalu mikirin keinginan gw. Gw gak pernah mikirin perasaan orang lain. Ve. Dia yang selalu ada buat gw. Tapi betapa bodohnya gw selalu mengabaikannya tanpa peduliin perasaan dia. Ve udah banyak berkorban buat gw.", batin Fizi berbicara.
Ve menyadari bahwa Fizi daritadi terus memandanginya.
"Zi, lo kenapa?", tanya Ve.
Fizi : "Mmm. Enggak. Gpp Ve. Ve thanks ya. Thanks buat semua yang udah lo lakuin ke gw."
Ve kemudian tersenyum dengan begitu tulus pada Fizi dan mengangguk, "Iya Zi.", jawabnya singkat.
Ve : "Sekarang lo istirahat ya."
Fizi membalas senyuman Ve sambil kemudian naik ke tempat tidur.

★★

"Gab, lo makan ya.", ujar Kinal mencoba menyuapi Gaby.
"Prang!", Gaby melempar piring yang dipegang Kinal itu.
Gaby menangis tersedu-sedu kemudian.
Kinal menatap Rival, kemudian memberi isyarat pada Rival untuk menenangkan Gaby.

☆☆☆☆☆

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang