★★★★★
"Tapi kak, kok jalannya sepi kayak gini ya?"
Nabilah melihat ke sekelilingnya. Ia bingung mengapa Kinal melewati jalan yang gelap dan sesepi ini.
Kinal : "Ini kita lewat jalan pintas Bil. Kalau lewat jalur yang biasa suka macet."
Nabilah hanya mengiyakan ucapan Kinal saja. Tetapi sejujurnya dia masih sangat kebingungan mengapa jalan yang ia lalui semakin gelap dan sepi.
Tiba-tiba,,,
"Ciiiittt."
"Aduh. Jangan sekarang dong mogoknya.", ucap Kinal.
Nabilah pun kaget mendengar itu.
"Apa? Terus gimana ini kak?", Nabilah tampak panik mendengar ucapan Kinal sambil melihat suasana di sekitarnya.
"Bil, gw bisa minta tolong ke lo gak? Di ujung jalan sana ada bengkel. Gak jauh dari sini kok. Gw bisa minta tolong lo buat kesana gak? Bilangin abangnya kalau mobil kita mogok. Gw nunggu disini jagain mobil. Bisa ya Bil? Plis. Gw gak ngerti masalah mobil soalnya." Nabilah melihat ke arah jalan yang ditunjukkan oleh Kinal.
"Gelap dan sepi banget.", ucap Nabilah dalam hati.
Nabilah: "Tap...tapi kak..."
Kinal : "Bil, gw mohon sama lo."Betapa polosnya Nabilah, sehingga dia mengiyakan ucapan Kinal.
Kemudian dengan sedikit perasaan takut Nabilah akhirnya turun dari mobil Kinal dan berjalan perlahan ke arah jalan yang ditunjukkan Kinal.
Kinal menatap puas ke arah Nabilah sambil tertawa kecil.
"Oke. Selamat malam Nabilah, selamat jalan-jalan dan bersenang-senang. Hahaha.", Kinal kemudian menyalakan mobilnya dan putar balik meninggalkan Nabilah sendirian.
Mendengar suara mobil, Nabilah pun menengok ke belakang. Ternyata Kinal telah meninggalkannya sendiri di jalan itu. "Kak! Kak Kinal! Tungguin aku!", teriak Nabilah sambil berlari mengerjar mobil Kinal.
"Kak Kinal!", Nabilah terus berlari sekuat tenaganya. Namun mobil Kinal melaju sangat kencang dan tak mampu ia mengejarnya.
Nabilah terhenti. Kini dia tak tahu dirinya berada dimana, dan ia tak tahu harus ke arah mana ia berjalan. Sungguh jalanan sangatlah sepi dan gelap.
"Aku harus kemana nih?", Nabilah sangat kebingungan disana.
Ia terus melangkahkan kakinya dengan penuh rasa takut dan khawatir.
"Kalau aku telepon mama, mama pasti khawatir banget. Lebih baik enggak deh.", pikir Nabilah.Kemudian ia teringat ucapan El, "Kapanpun lo butuhin gw, gw akan selalu ada buat lo."
☆☆☆☆☆
KAMU SEDANG MEMBACA
The Colorful Girls (JKT48)
RomanceSebuah kisah yg menceritakan tentang kehidupan. Tentang bagaimana kisah remaja yg mencari kebahagiaan. Bukan hanya kebahagiaan saja yg mereka cari, tapi keluarga, kasih sayang, cinta, pengorbanan, perjuangan hidup yg akan selalu mewarnai hari mereka...