161 - Final Part 2

77 1 0
                                    

★★★★★

Ve tak dapat berkata apapun. Matanya terus menatap wajah Fizi seakan tak percaya bahwa yang bicara padanya tadi benar-benar Fizi.
Fizi : "Gw yakin lo pasti cantik banget pake dress itu."
"Thanks ya Zi.", Ve tidak berkata apapun lagi selain itu. Ia kemudian berjalan menuju ke toilet membawa dress itu dan memakainya. Fizi tersenyum melihat Ve.

★★

Vino sedang berjalan-jalan di mall siang itu ketika dirinya tidak sengaja melihat sebuah boneka berbentuk mak lampir yang dijual disana.
Langkahnya terhenti ketika melihat boneka itu. Ia memandangi boneka itu sejenak. Tiba-tiba Vino teringat pada Shania dan membayangkan wajahnya. Ia tertawa kecil setelah itu.
Kemudian Vino masuk ke dalam toko yang menjual boneka itu dan membelinya.
"Mau kasih kado buat ceweknya ya mas?", tanya pelayan toko itu.
Vino tersenyum simpul ketika ditanyai seperti itu.
"Iya mbak.", jawab Vino sekenanya.
Kemudian Vino membayar bonekanya dan pergi dari toko itu. Ia pun bingung kepada dirinya sendiri mengapa harus membeli boneka berbentuk mak lampir ini.


Ve akhirnya kembali. Dan ia sudah memakai dress yang diberikan oleh Fizi. Ia tersenyum malu.
"Cantik.", ujar Fizi sambil memandangi Ve.
Ve semakin tersipu malu dibuatnya. Ia berjalan mendekat ke arah Fizi.
Kemudian Fizi mempersilahkan Ve untuk duduk di kursi yang telah ia siapkan khusus untuk Ve. Ternyata Fizi sudah menyiapkan semua ini. Ia ingin memberi kejutan pada Ve dengan makan berdua di kafe miliknya. Ve terlihat terharu dengan perlakuan Fizi. Ia tak menyangka Fizi bisa seromantis ini padanya.
Fizi dan Ve kini duduk berhadapan. Fizi mengenggam kedua tangan Ve.
Fizi : "Ve. Ini gw Fizi. Gw Fizi yang sayang sama lo. Fizi yang pengen bikin lo bahagia."
Deg. Ve terdiam. Ia menatap mata Fizi, sepertinya Fizi memang serius mengatakan itu semua.
Jantung Ve berdetak semakin kencang. Ia pun mencoba untuk menjawab ucapan Fizi itu.
"Zi. Ini gw Ve. Ve yang selalu sayang sama lo. Ve yang pengen selalu ada di samping lo.", jawab Ve gugup.
Keduanya saling tersenyum satu sama lain kemudian.



☆☆☆☆☆

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang