15

108 6 0
                                    

★★★★★

"Aaaaww", kata Nabilah spontan sambil memegangi kepalanya.

Ia mencoba melihat siapa yang ia tabrak. Dan lagi-lagi, ternyata orang itu adalah Vino.
Vino : "Kamu hobi banget nabrak orang ya ternyata."
Nabilah : "Eh kak Vino lagi. Hehe. Maaf kak. Aku pikir gak ada siapa-siapa di belakangku."
Vino : "Kamu suka banget ke perpustakaan ya?"
Nabilah : "Mmm... iya kak. Aku suka banget baca buku. Nah, kak Vino sendiri? Suka baca buku juga?"
Vino : "Mmm... oh enggak. Aku cuma kebetulan lewat aja. Terus aku liat kamu, jadi aku masuk kesini deh."
Nabilah : "Kakak sengaja kesini buat ketemu aku? Ada apa ya kak?"
Vino : "Iya hehe. Kamu udah makan siang belum? Makan siang bareng yuk."
Nabilah : "Eh. Kebetulan udah kak. Barusan aja aku dari kantin kak."
"Oh kalau gitu, mau nemenin aku makan gak?", ujar Vino santai sambil menaik-turunkan kedua alisnya dan menatap Nabilah.
Mendengar pertanyaan Vino tersebut, Nabilah justru malah tertawa. "Hahaha. Aduh kakak ini lucu."
Vino : "Loh kok lucu sih? Aku serius tau."

★★

Sementara itu Kinal sedang menggerutu gara-gara ulah Rival tadi. "Ih. Si Rival! Bener-bener ngeselin banget ya tuh cowok. Maunya apa coba sok sok ngatur hidup orang."
Ia berjalan ke arah depan perpustakaan. Tanpa sengaja ia melihat Vino dan Nabilah yang sedang asyik bercengkerama berdua.

Melihat itu sontak saja Kinal langsung menghampiri mereka dengan wajah yg sangat kesal.
Kinal : "Vino! Kamu ngapain lagi sih sama cewek ini? Pake ketawa-ketawa lagi."
Vino menarik tangan Kinal keluar dari perpustakaan, "Nal. Gw cuma gak sengaja ketemu Nabilah. Lagian juga kita ngobrol baru sebentaran doang."
Kinal : "Oh. Jadi lo pengen ngobrol yang lama gitu sama dia? Hello! Vin! Lo anggep gw apa?"
"Kalau lo masih mau jadi pacar gw, please berhenti ngatur-ngatur gw.?", ujar Vino santai. Lalu ia meninggalkan Kinal seorang diri diluar perpustakaan.

Melihat respon Vino seperti itu, Kinal langsung masuk kembali masuk ke perpustakaan dan tanpa basa-basi menarik tangan Nabilah begitu saja dengan paksa.
"Ah! Kak sakit!", teriak Nabilah kesakitan.
Kinal membawa Nabilah ke sudut kelas yang kosong.

☆☆☆☆☆

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang