The Colorful Girls (JKT48)

50

★★★★★

"El, harus berapa kali sih gw bilang? Gw tuh gak pernah deketin dia. Tapi dia nya yang selalu datengin gw. Sekarang lo maunya gw gimana El?"

El : "Ya udah sekarang terserah lo mau gimana Bil. Gw juga udah berusaha buat kasih tau lo. Buat jagain lo dari Vino. Sekarang kalau misalkan lo tetep mau deket-deket sama dia juga silahkan. Dan satu hal yang harus selalu lo inget Bil, gw selalu ada di samping lo. Kapanpun lo butuhin gw, gw akan selalu ada buat lo."
Lalu El pergi meninggalkan Nabilah disana.

Gaby masih berdiri di depan Rival sambil terus tersenyum menatapnya.
"Lo makin keren aja ya Val.", ujar Gaby.
Rival tampak menarik nafasnya panjang.
Rival : "Gab, tolong lo pergi dari sini. Gw masih banyak urusan lain yang lebih penting dari lo. Kalau lo mau ikut audisi, silahkan masuk."
"Oh...jadi ada yang lebih penting dari gw? Tenang aja Val, sekarang mungkin lo bisa ngomong kayak gitu. Tapi nanti, gw pastiin lo akan ngomong sebaliknya.", batin Gaby.

Kemudian Gaby tersenyum dan meninggalkan Rival. Ia berjalan masuk dan melewati Fizi serta Melody yang masih mematung disana.
"Hai Zi.", sapa Gaby pada Fizi.
Fizi semakin tak bisa berkata-kata. Ia berpikir, "Untuk apa cewek itu dateng lagi? Apa tujuan dia?".

Melody menyadari bahwa Fizi sedang memandangi perempuan itu. Namun dengan tatapan tidak suka.
Melody : "Zi? Lo gpp?"
Fizi : "Oh...gpp..gpp kok. Ya udah Mel. Gw pergi cari Shania dulu ya."
Melody hanya mengangguk dengan senyum manisnya kemudian.

Proses audisi sedang berlangsung, banyak bakat-bakat yang ditampilkan oleh peserta. Seluruh mahasiswa yang ada di Universitas FirtyEight bisa menyaksikan bagaimana jalannya audisi, karena terdapat monitor di semua sudut kampus.
Fizi dan Shania seperti ikut merasakan bagaimana deg-degannya perasaan Melody saat itu.

"Melody Nurramdhani Laksani", panggil salah satu dewan juri di dalam ruang audisi.
Dengan segera Fizi dan Shania menatap layar monitor yang ada di hadapan mereka.

☆☆☆☆☆