The Colorful Girls (JKT48)

104

★★★★★

Ucapan Fizi seakan semakin menyayat hati Ve.
Ve memalingkan wajahnya.
"Zi, seandainya lo ngelakuin ini semua buat gw.", batin Ve.
Fizi : "Gw pilih dress yang ini aja deh. Makasih ya Ve. Gw harap, gw bisa berhasil bikin surprise ini buat Melody.
"Good luck ya Zi.", jawab Ve singkat sambil mencoba untuk tersenyum di depan Fizi walaupun hatinya menangis.
Kemudian Fizi mengantarkan Ve pulang dengan perasaan bahagia malam itu. Di sepanjang perjalanan Ve hanya memandang ke arah luar mobil saja, tanpa ingin menatap Fizi, apalagi untuk berbicara dengannya. Ia ingin menenangkan hatinya.

★★

Shania masih dalam keadaan dilema malam ini, apalagi setelah mendapat telepon dari papa nya. Ia mengitari kota mencoba mencari hiburan untuk pikirannya yang sedang kacau.

Sedangkan Vino yang ditinggal pulang oleh Nabilah dan El memutuskan untuk pergi dari taman itu.
"Sial gw kalah sama si cupu itu.", batin Vino.
Kemudian Vino masuk ke dalam mobilnya. Baru saja ia menyalakan mesin mobilnya tiba-tiba datang segerombolan orang mengepung mobilnya.
Vino : "Eh apa-apaan ini?"
"Woy turun lo!", ucap salah satu anggota dari mereka yang memiliki badan lebih besar dari Vino.
Vino akhirnya mengikuti permintaannya untuk turun dari mobil.
"Maksud kalian apa nih?", ujar Vino seolah menantang mereka.
"Serahin kunci mobil lo!", bentak salah satu dari mereka.
Vino : "Wah wah. Ngerampok nih ceritanya?"
Preman : "Banyak omong!"
Lalu mereka langsung mengeroyok Vino. Satu persatu dari mereka berusaha menonjok Vino, membuat Vino lengah. Dan Vino pun berusaha sekeras tenaga untuk melawan mereka walaupun sekarang kondisinya babak belur.
"Serahin semuanya!"
Akhirnya Vino pasrah dan menuruti permintaan mereka. Ia sudah tidak mampu melawan mereka. Bahkan untuk berdiripun ia sangat kesusahan.
Gerombolan preman itu akhirnya pergi meninggalkan Vino sendiri disana dan juga membawa mobil Vino pergi.
Kini Vino tak tahu bagaimana caranya agar dia sampai ke rumahnya dengan kondisinya saat ini.

☆☆☆☆☆