66

53 0 0
                                    

★★★★★

"El.", panggil Nabilah.

"Nabilah. Hai. Eh duduk sini.", El tersenyum manis melihat keberadaan Nabilah didepannya.
"El, nih buat kamu.", ujar Nabilah sambil memberikan sekotak roti selai untuk El.
El : "Wah. Roti selai. Ini buat gw Bil?"
Nabilah : "Iya. Ini aku buat sendiri loh. Anggep aja itu bentuk terima kasih aku karena kamu udah tolongin aku terus. Makasih ya El. Gw seneng bisa kenal sama kamu"
El membuka sekotak Roti selai itu dan mencicipinya.
El : "Enak Bil. Roti selai ini favorit gw loh."
Nabilah : "Serius? Hihihi syukur deh kalau kamu suka."
Nabilah tampak senang melihat El menyukai Roti selai buatannya itu.

El : "Bil, lo mau tau alesan kenapa gw minta jauhin lo dari Vino?"
Tiba-tiba suasana berubah menjadi serius. Nabilah menatap El serius, kemudian ia menghela nafasnya.
Nabilah : "Apa alesannya El?"
El : "Gw minta lo jauhin Vino karena dia..."
Tiba-Tiba El melihat Kinal melintas di depan perpustakaan.

★★

"Kira-kira Rival kenapa ya kok tiba-tiba ngomong kayak gitu tadi?", ucap Kinal bertanya pada dirinya sendiri sambil terus berjalan tanpa menoleh kearah manapun.
Tiba-tiba tangannya dipegang secara kencang oleh seseorang. Ya, El.
El langsung berlari ke arah Kinal ketika melihatnya. Sementara Nabilah hanya bisa terdiam di belakang El ketika melihat hal itu.
El menatap Kinal dengan tatapan penuh amarah. Kinal hanya dapat terdiam melihat tatapan El yang seperti itu.
El : "Gw udah bilang sama lo. Kalau sampai lo terbukti nyakitin Nabilah, gw gak akan tinggal diem."
Kinal : "Eh! Maksud lo apa? Lo punya bukti?"

Dan Kinal baru menyadari bahwa Nabilah sedang berdiri di belakang El.
"Nabilah? Jangan-jangan El yang selametin dia.", batin Kinal sambil menatap Nabilah.
El : "Kenapa? Lo kaget ada dia disini?"
"Iya. Gw yang semalem nemuin dia di jalan arah jurang. Dan gw tau, itulah sebabnya kenapa lo semalem keluar dari arah jalan itu juga. Karena lo ada di balik semua ini Nal! Apa salah dia sama lo? Sampai-sampai lo selalu berusaha buat celakain dia.", lanjut El.

Kinal : "Lo tanya apa salah Dia? Kesalahan terbesar dia adalah..."

☆☆☆☆☆

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang