The Colorful Girls (JKT48)

83

★★★★★

Melody : "Oh iya. Gw berhasil. Gw berhasil dapetin beasiswa itu. Gw bisa kuliah Krey."
Krey sebenarnya tak tahu harus menanggapi hal itu dengan perasaan senang atau sedih.
Ia senang karena melihat salah satu impian Melody bisa terwujud. Tetapi ia sedih, karena ia pikir, "Kalau Melody kuliah, dia pasti bakal sibuk. Dan gw pasti bakal jarang liat dia. Mel, gw harap walaupun lo kuliah, lo gak berubah. Lo tetep jadi Melody yang selalu datengin gw tiap lo seneng. Lo tetep jadi Melody yang selalu cerita apapun masalah lo ge gw. Gw gak bisa jauh dari lo Mel.", Krey menunduk seraya memikirkan itu semua.

"Krey?", ujar Melody membuyarkan apa yang ada dalam pikiran Krey saat itu.
"Eh iya Mel. Congrats ya. Akhirnya impian lo bisa kuliah tercapai. Gw seneng.", Krey tersenyum berusaha menutupi segala yang ada di pikirannya.
Melody mengangguk, senyuman manisnya terpancar disana.
Melody : "Eh nyanyiin lagu yang tadi lagi dong. Gw juga pengen ikut nyanyi. Boleh kan?."
Krey terdiam kembali, kali ini sembari menatap wajah Melody.
"Lagu ini buat lo Mel.", ucap Krey dalam hatinya.
Kemudian Krey memetik gitarnya dan menyanyikan kembali lagu yang ia ciptakan untuk Melody itu. Melody pun mengikuti senandung indah dari lagu itu.
Keduanya menghabiskan malam dengan bernyanyi berdua.

★★

Shania masih mengemudi dengan segala kerumitan hari ini. Ia tidak ingin pulang ke rumah setelah mengetahui ibunya ada disana. Shania mengakui dirinya sangat merindukan sosok ibu disampingnya, tetapi rasa kecewa di hati Shania membuatnya mengesampingkan kerinduannya itu. Shania memutuskan untuk datang ke tempat dimana Melody dan Krey. Dia harap, dengan bertemu mereka dapat membuat dirinya sedikit melupakan semua kejadian yang dialaminya hari ini.

★★★

"Val, sebenernya kita mau kemana? Daritadi gak nyampe-nyampe perasaan.", gumam Kinal yang sudah mulai bosan karena sepanjang jalan Rival hanya terdiam melihat ke arah depan seakan-akan tidak menganggap kehadiran Kinal disampingnya.

☆☆☆☆☆